Baznas RI Adakan Pelatihan 1.020 Guru dan Tenaga Pendidik di Yogyakarta, Perhatian Bagi Hak Penyandang Disabilitias Sensorik Rungu Wicara

- Minggu, 28 Januari 2024 | 16:31 WIB
Baznas RI Adakan Pelatihan 1.020 Guru dan Tenaga Pendidik di Yogyakarta, Perhatian Bagi Hak Penyandang Disabilitias Sensorik Rungu Wicara

 

JemberNetwork.Com-Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI menggeber pelatihan guru dan tenaga pendidik untuk penyandang disabilitas sensorik rungu wicara.

BAZNAS RI melakukan Kick Off Program Traning Of Trainer (TOT) pengajar Al-Quran isyarat bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara di 34 Provinsi se-Indoneesia dengan total 1.020 trainer.

Kick Off Pelatihan Guru dan Tenaga Pendidik bagi penyandang disabilitas sensorik rungu wicara tersebut diselenggarakan di Yogyakarta pada Rabu, 24 Januari 2024.

Baca Juga: Gus Baha Ceritakan Kisah Inspiratif Antara Wali Tukang Ibadah dan Wali Tukang Tidur: Siapa yang Memiliki Level Lebih Tinggi di Mata Allah SWT?

Dilansir JemberNetwork.com dalam postingan yang diunggah akun @beasiswabaznasri pada 25 Januari 2024, turut hadir ketua BAZNAS RI Prof. Dr. KH. Noor Achmad MA., Deputi Pendistribusian dan Pendayagunaan BAZNAS RI Dr. Imdadun Rahmat, M. Si, Ketua BAZNAS DIY ibu Dra. Hj. Puji Astuti, M.Si., serta Branch Corporate Communication Spesialist Alfamart Eko Mujianto.

"Ini merupakan bentuk dukungan BAZNAS RI kepada para penyandang disabilitas sensorik, dan memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama untuk memahami agama mereka dengan menyediakan pengajar Al-Quran isyarat," ujar ketua BAZNAS RI Prof . Dr. KH Nooor Achmad MA.

Disisi lain, kata Kiai Noor, kemampuan penyandang disabilitas dalam membaca Al-Quran masih rendah.

Baca Juga: Timnas Indonesia vs Timnas Australia! Anak Asuh Shin Tae Yong Akan Beri Keajaiban? Catat Waktu Mainnya

Untuk itu, BAZNAS ingin mempersiapkkan pengajar yang kompeten sehingga akses pendidikan Al-Quran Isyarat bagi penyandang disabilitas sensorik ini dapat terpenuhi.

Menurut kiai Noor, bahwa Indonesia merupakan negara satu-satunya yang menyusun panduan Al-Quran isyarat lengkap dengan harakatnya.

Kiai Noor mengatakan, program ini berlangsung selama tahun 2024, dengan target pertahunnya menghasilkan sebanyak 1.020 pengajar se-Indonesia dan akan terus berlanjut.

Program TOT boleh diikuti oleh lembaga,yayasan ataupun komunitas yang fokus dalam bidang pendidikan agama islam, dan ada juga dari mitra sedekah konsumen dari Alfamart.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Mengulas Salah Satu Percikan Kebaikan Al Quran Pada Para Pembacanya, Dapat Menghilangkan Kegelisahan?

Pelatihan ini tingkat Provinsi DIY ini diikuti oleh 30 peserta yang berasal dari guru madrasah inklusi, guru Pelajaran Agama Islam (PAI), Sekolah Luar Biasa (SLB), komunitas difabel di universitas dan Gerakan untuk kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin).

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com

Komentar