Konten Kreator Malaysia Minta Maaf Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung

- Kamis, 06 Februari 2025 | 22:50 WIB
Konten Kreator Malaysia Minta Maaf Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung


MURIANETWORK.COM -
Seorang konten kreator TikToker asal Negeri Jiran, Malaysia, bernama asli Eyka dirumorkan hilang di wilayah hutan Kota Bandung, Jawa Barat.

Kabar ini sempat beredar luas di media sosial setelah akun TikTok @amnazhan milik Anmar Nazhan menyebarkan informasi dengan judul 'Pemengaruh Malaysia Hilang di Hutan Bandung Selepas Buat Konten Paranormal'.

Namun, setelah ditelusuri oleh pihak kepolisian sektor (Polsek) Panyileukan, Polrestabes Bandung, kabar tersebut adalah settingan atau rekayasa.

Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia, mengatakan konten tersebut dibuat oleh dua warga Malaysia bernama Anmar Nazhan dan Aras Bin Abdullah dengan tujuan untuk menambah pengikut di akun pribadi media sosial TikTok.

"Itu hoaks hanya untuk menambah follower mereka, padahal tidak terjadi apa-apa," ujarnya saat dihubungi, Kamis (6/2/2025) malam.

Kepastian itu, kata dia, setelah kedua pembuat konten tersebut diperiksa anggota Polsek Panyileukan pada Minggu, 2 Februari 2025 malam.

Usai pemeriksaan, mereka pun dipulangkan.

"Setelah dimintai keterangan di Polsek, mereka langsung pulang," kata Kurnia.

Kurnia menjelaskan, kabar ini bermula saat Ammar dan Aras melakukan siaran langsung bertema mistis atau horor pada Minggu (2/2/2025) sekitar pukul 19.00 WIB berlokasi di Embah Garut, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Pada siaran langsung tersebut, keduanya membuat skenario dengan merekayasa seorang TikToker bernama Eyka menghilang setelah melakukan aktivitas paranormal di lokasi hutan tersebut.

Dia menyebut bahwa kegiatan konten kreator tersebut telah mendapatkan izin dari perangkat kelurahan.

Akan tetapi, tidak melibatkan unsur dari pihak kepolisian.

"Keterangan Sekretaris Kelurahan Cisurupan Ariv Riva Arviana menerangkan bahwa benar telah dihubungi oleh konten kreator asal Malaysia bernama Ammar dan Aras untuk membuat konten TikTok di lokasi Embah Garut dengan skenario hilangnya TikToker bernama Eyka di hutan Bandung," katanya.

Lebih lanjut, konten tersebut disiarkan di dua akun TikTok milik keduanya, @BernamaTV dan @LobakMerah, sebanyak sembilan episode.

Bahkan, dari keterangan Ammar dan Aras, mereka tidak menyangka konten tersebut akan menjadi perbincangan masyarakat.

Selain itu, keduanya juga tidak mengetahui bahwa di negara Indonesia ada undang-undang yang mengatur bahwa melakukan berita hoaks dapat dikenakan sanksi pidana.

Hingga pada akhirnya, mereka pun meminta maaf telah menyebabkan keresahan di masyarakat.

Keduanya juga mengaku konten tersebut hanya setingan.

"Maksud tujuan pembuatan konten tersebut dalam rangka menaikkan rating dan follower akun TikTok dan YouTube miliknya. Sekitar pukul 23.30 WIB, keduanya telah dibuat surat pernyataan di atas meterai tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," pungkas Kurnia.

Sumber: kompas

Komentar