MURIANETWORK.COM - Presiden Prabowo Subianto memamerkan telah melakukan efisiensi anggaran negara sekitar 20 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) saat berbicara secara virtual di forum internasional World Government Summit 2025, yang digelar di Dubai, Kamis (13/2) sore.
Prabowo mengatakan efisiensi anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai 20 program strategis pemerintah yang menyentuh kesejahteraan rakyat lebih luas.
"Melalui pengelolaan anggaran negara yang cermat, kami telah menghemat lebih dari US$20 miliar, setara dengan sekitar 10 persen dari anggaran tahunan kami," kata Prabowo.
"Penghematan yang dialokasikan untuk proyek dan program tanpa strategi yang jelas ini sekarang akan digunakan untuk membiayai lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar yang akan mengubah negara ini," lanjutnya.
Program strategis yang dimaksud Prabowo salah satunya adalah investasi dalam industri hilir nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya.
Menurutnya, program ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan menaikkan kesejahteraan hidup.
Pemerintah juga tengah menggencarkan pengembangan industri petrokimia yang substansial, serta pusat data AI (kecerdasan buatan) besar yang juga akan menyerap lapangan pekerjaan di dalam negeri.
Selain itu, Prabowo mengatakan pemerintah menyalurkan dana ke dalam program-program yang memajukan ketahanan pangan.
Ini bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pengekspor pangan dalam beberapa tahun ke depan.
"Bersama dengan inisiatif untuk meningkatkan produksi protein, mendukung akuakultur, dan mengembangkan proyek energi bersih dan terbarukan, dengan memanfaatkan sumber daya mineral dan terbarukan kami yang kaya," ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Tak hanya itu, Prabowo juga memamerkan program makan bergizi gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan pada awal Januari 2025.
Program ini, kata dia, tampak sederhana tetapi menjadi investasi yang signifikan bagi masa depan.
"Ketika diterapkan di ratusan ribu sekolah, tepatnya 330.000 sekolah, dari desa-desa terpencil hingga pusat kota yang dinamis, hal ini menjadi investasi yang signifikan bagi masa depan kita. Tujuan kami dalam program ini adalah untuk mencakup lebih dari 85 juta anak dan wanita hamil di Indonesia," tuturnya.
Adapun keputusan pemerintah melakukan efisiensi anggaran itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.
Dalam aturan itu, Prabowo menargetkan total penghematan anggaran negara sebesar Rp306,69 triliun.
Rinciannya, Rp256,1 triliun dari belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp50,59 triliun dari dana transfer ke daerah.
Sumber: CNN
Artikel Terkait
LBP Wajib Diproses Hukum dan Dipenjarakan
SUPERIOR! Danantara Tak Bisa Diperiksa BPK dan KPK, Kebal Hukum?
Kekuasaan Yang Dijalankan Dengan Kesombongan dan Arogansi Pasti Akan Tumbang di Tangan Rakyat
Anies Baswedan Jauh-Jauh dari Jakarta Demi Jadi Pembicara Tarawih UGM, Yang Dicari Malah Jokowi: Kok Enggak Diundang?