Gerakan "Adili Jokowi" yang muncul di berbagai daerah mustahil kejadian dikarenakan Presiden Prabowo Subianto tidak terlihat ingin pisah dengan Presiden ke-7 RI tersebut.
Bahkan puncak ulang tahun Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 15 Februari 2025 seolah menjadi panggung bagi ayahanda dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut.
Di tengah pidato Presiden Prabowo Subianto, seluruh kader Partai Gerindra berdiri dan menyanyikan "terima kasih Pak Jokowi". Menurut Prabowo, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah saat ini tidak lepas dari dukungan Jokowi.
Menanggapi kedekatan ini, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut bahwa harapan sebagian pihak untuk melihat Prabowo dan Jokowi berseberangan akan sulit terjadi.
"Prabowo dan Jokowi makin mesra. Yang ingin keduanya pisah, pada patah hati ya," ujar Adi lewat akun X miliknya, Minggu 16 Februari 2025.
Namun, analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga mengingatkan bahwa dalam politik, tidak ada yang abadi.
"Sabar aja, tak ada pesta yang tak berakhir. Entah itu kapan," tambahnya.
Dengan solidnya hubungan Prabowo dan Jokowi, wacana "Adili Jokowi" tampaknya hanya akan menjadi riak kecil di tengah panggung politik yang masih dikuasai keduanya.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto diapit Presiden ke-7 RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di HUT Partai Gerindra/Istimewa
Artikel Terkait
Fakta-Fakta Tak Terduga DANANTARA, Badan Baru yang Kelola Aset Negara Rp 14.000 Triliun
Situasi Semakin Memanas: MEGAWATI vs PRABOWO
Dari Ndasmu ke Kau yang Gelap: Mengapa Gaya Komunikasi Pemerintahan Prabowo Subianto Berbahaya?
Polda Jateng Akui Temui Band Sukatani: Untuk Mengetahui Tujuan Buat Lagu Bayar Bayar