Publik Terkecoh: Ternyata Prabowo Masih Jadi Boneka Jokowi!

- Minggu, 16 Februari 2025 | 13:05 WIB
Publik Terkecoh: Ternyata Prabowo Masih Jadi Boneka Jokowi!


Publik Terkecoh: 'Ternyata Prabowo Masih Jadi Boneka Jokowi!'


Oleh: Karyudi Sutajah Putra

Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI)


“Dan saya katakan di sini, kita berhasil karena kita didukung oleh Presiden ke-7. Hidup Jokowi!” kata Presiden Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, dalam puncak acara peringatan ke-17 tahun partainya di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).


Dan ternyata, Prabowo masih menjadi bonekanya Jokowi. Padahal publik sempat mengira Prabowo mulai lepas dari “cengkeraman” kuku Jokowi. Ternyata tidak. Publik terkecoh.


Entah apa yang terjadi di antara Prabowo dan Jokowi, sehingga terjadi saling jilat, atau mungkin saja saling kunci. Di antara keduanya terjadi saling puja dan puji.


Mungkin Jokowi pegang kartu truf Prabowo. Prabowo pun mungkin pegang kartu truf Jokowi. 


Di antara keduanya pegang aib atau rahasia masing-masing yang jika diungkap mungkin bisa saling menjatuhkan.


Padahal publik sempat dapat angin segar ketika Prabowo berani mengambil kebijakan yang berbeda dengan Jokowi.


Terkait Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, misalnya, Prabowo sempat hendak memblokir anggarannya tahun ini.


Begitu pun Proyek Strategis Nasional (PSN), bekas Komandan Jenderal Kopassus itu sempat hendak melakukan evaluasi menyeluruh. Termasuk Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang sekarang masih menjadi kontroversi.


Perintah langsung Prabowo untuk membongkar pagar bambu ilegal sepanjang 30,16 kilometer di laut Kabupaten Tangerang, Banten, tak jauh dari lokasi PIK 2 pun disinyalir bertentangan dengan kebijakan Jokowi yang terwakili oleh sikap Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang sempat melarang pembongkaran pagar laut ilegal itu.


Prabowo juga mewarisi utang luar negeri Indonesia yang ditinggalkan Jokowi. Pada tahun pertama pemerintahannya, Prabowo mewarisi utang jatuh tempo Rp800,33 triliun yang harus dibayar pada 2025 ini. Bunga utang tahun ini saja mencapai Rp552,9 triliun.


Dengan begitu, tumpukan utang era Jokowi tembus Rp1.353 triliun dan harus dilunasi pada tahun pertama pemerintahan Prabowo.


Kini, publik telah “kecele” (terkecoh). Pernyataan yang disampaikan Prabowo kemarin itu hanya menegaskan ucapan sebelumnya di mana bekas Menteri Pertahanan itu menengarai ada pihak-pihak yang hendak memisahkan dirinya dengan Jokowi.


Mengapa Prabowo begitu tunduk kepada Jokowi?


Mungkin karena utang budi. Diketahui, terpilihnya Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi di Pemilihan Presiden 2024 tak bisa dilepaskan dari “keringat dingin” Jokowi.


Tapi, bukankah karakteristik politik di Indonesia tak kenal balas budi? Politik di Indonesia berkarakter balas dendam laiknya Ken Arok dengan keris Mpu Gandring-nya.


Jadi, mungkin ya karena terjadi saling kunci tadi, sehingga Prabowo tunduk pada Jokowi. Jokowi pun tunduk pada Prabowo. Jokowi pegang kartu truf Prabowo, Prabowo pegang kartu truf Jokowi.


Padahal, Jokowi kini bukan siapa-siapa lagi. Wong Solo itu bukan ketua umum partai politik. 


Jokowi hanya “lame duck” (bebek lumpuh). Jadi, kalau bukan karena tersandera, mana mungkin Prabowo mau menjilat Jokowi?


Ketika presidennya suka menjilat, maka para menterinya pun suka melakukan hal yang sama. 


Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, misalnya. 


Keduanya sering menyuruh rakyat untuk berterima kasih kepada Prabowo. Tak ada hari tanpa puja-puji kepada Prabowo. Dan juga Jokowi. ***


👇👇


tags

tags2

tags3

Komentar

Terpopuler