Soal Tagar KaburAjaDulu, Anies Baswedan Ibaratkan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

- Senin, 17 Februari 2025 | 21:55 WIB
Soal Tagar KaburAjaDulu, Anies Baswedan Ibaratkan Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


Isu viral #KaburAjaDulu yang sempat membuat geger media sosial, khususnya di kalangan anak muda yang mencari peluang kerja di luar negeri, mendapat perhatian dari mantan Gubernur DKI Jakarta dan calon Presiden 2024, Anies Baswedan.

Ia memberikan pandangannya mengenai semangat cinta tanah air yang bukan sekadar soal tempat tinggal, tetapi tentang kontribusi yang bisa diberikan, di mana pun kita berada.

Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram resminya, Anies memulai dengan sebuah pertanyaan yang cukup mendalam.

“Banyak yang tanya, bagaimana cara tetap mencintai Indonesia? Banyak yang ragu, apakah cinta tanah air masih relevan?” katanya dengan nada yang penuh empati.

Anies menilai bahwa mencintai Indonesia bukan hanya tentang berada di tanah air dan bangga ketika negara sedang dalam kondisi baik.

Sebaliknya, cinta itu justru teruji ketika Indonesia sedang menghadapi tantangan dan rintangan.

“Mencintai bangsa Indonesia itu bukan soal ketika negara dalam kondisi baik-baik saja, tapi saat negara menghadapi tantangan. Ini adalah ujian cinta kita sebagai bangsa,” ujarnya.

Menggambarkan perjuangan dan semangat nasionalisme dalam kata-kata yang menggugah, Anies menyatakan bahwa dalam menghadapi ketidakpastian, wajar jika terkadang kita merasa lelah.

Namun, perjuangan tanpa jeda bukanlah sesuatu yang mudah.

Ia pun mengibaratkan perasaan ini seperti cinta yang tidak berbalas. “Ini seperti cinta bertepuk sebelah tangan, sudah berusaha mencintai, tapi tidak ada balasan. Tidak apa-apa. Kita bisa berhenti sejenak, bukan berarti kita menyerah,” tuturnya.

Anies juga menyebutkan pentingnya ketabahan dalam mencintai Indonesia, seperti para pejuang di masa lalu yang meskipun tidak bisa merasakan hasil perjuangan mereka, tetap maju dengan semangat yang tak kenal lelah.

“Cinta terhadap tanah air membutuhkan kesabaran dan ketabahan, seperti generasi 1908, 1928, yang meskipun tidak sempat melihat Indonesia merdeka, mereka tetap terus berjuang,” ungkapnya.

Terkait dengan tagar #KaburAjaDulu, Anies menegaskan bahwa cinta kepada Indonesia tidak bisa dibatasi oleh tempat tinggal.

“Banyak orang yang tinggal di luar negeri namun tetap memberikan kontribusi kepada Indonesia. Nasionalisme bukan soal kita tinggal di mana, tetapi bagaimana kita bermanfaat, sekecil apapun itu,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa jika seseorang memiliki kesempatan untuk bekerja atau tinggal di luar negeri, itu adalah hak pribadi, dan sangat sah-sah saja untuk memanfaatkannya.

Namun, Anies juga mengingatkan bagi mereka yang tetap tinggal di Indonesia untuk saling mendukung dan menjaga satu sama lain dalam menghadapi tantangan yang ada.

“Bagi yang ada di Indonesia, mari kita saling dukung dan menjaga. Apapun tantangannya, kita hadapi bersama. Jika ada kesempatan untuk ke luar negeri, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya, tetap usahakan kontribusi kita untuk bangsa,” tambahnya.

Pandangan Anies ini menjadi refleksi bagi banyak orang, terutama anak muda yang sedang mencari jalan keluar untuk masa depan mereka, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Anies mengingatkan bahwa nasionalisme dan cinta tanah air bukan hanya soal tempat tinggal, tetapi tentang bagaimana kita memberikan manfaat untuk Indonesia, dimanapun kita berada.

Sumber: disway
Foto: Mantan Gubernur DKI Jakarta dan calon Presiden 2024, Anies Baswedan/Net

Komentar

Terpopuler