Pemprov NTT Kena Prank, Kedatangan Cristiano Ronaldo ke Kupang Tidak Jelas

"Sampai hari ini, kedatangan Ronaldo ke Kupang, belum jelas. Berkaitan dengan bagaimana besoknya, silahkan berkoordinasi dengan pihak yayasan yang mengundang Ronaldo," kata Rita Wuisan dalam keterangan pers di Kantor Gubernur NTT, Rabu, 19 Februari 2025.

Sesuai jadwal, Ronaldo tiba di Bandara El Tari Kupang pada Rabu sekitar pukul 10.00 Wita. Karena tidak ada kejelasan, lanjutnya, rencana Ronaldo dan pihak Yayasan Graha Kasih Indonesia (GKI) rapat bersama Pemprov NTT juga dibatalkan.

Menurutnya, kunjungan Ronaldo ke Indonesia dan NTT inisiatif Yayasan GKI, kemudian ada surat untuk bertemu pemerintah. Namun, sampai waktu pertemuan Ronaldo belum juga muncul. Padahal rencana kedatangan Ronaldo tersebut dibahas dalam rapat bersama berbagai pihak termasuk aparat keamanan dan pihak yayasan. 

 

Hasil rapat, lanjutnya, ternyata jadwal kedatangan yang sudah diberikan dari Yayasan, tidak sesuai dengan tanggal yang tertera di jadwal tersebut yakni 9 Februari. Pemprov NTT juga melakukan klarifikasi dan verifikasi bersama Pemerintah Kota Kupang dan Kabupaten Kupang kepada masyarakat di desa yang akan menerima donasi dari Ronaldo. Hasilnya, ternyata di masyarakat tidak tahu ada rencana kedatangan Ronaldo. 

Rita juga menelepon pihak Direktur Yayasan GKI Susy Katipana sekitar 15 menit sebelum menggelar keterangan pers. "Ternyata Ronaldo juga belum bisa datang sampai hari ini. Katanya nanti pada besok lagi, dan itu pun belum ada kepastian," jelasnnya.

Atas jawaban tersebut, Pemprov NTT berkesimpulan kunjungan Ronaldo ke Kota Kupang dan Kabupaten Kupang belum jelas. "Ke depan jika nanti ada perkembangan lanjutan, itu sudah menjadi tanggungjawab yayasan," jelasnya.

Dia juga mengimbau masyarakat yang sebelumnya datang ke Bandara El Tari dan Kantor Gubernur NTT untuk bertemu Ronaldo, diminta kembali ke rumah masingn-masing dan tetap menjaga situasi kamtibmas tetap kondusi. "Nanti kalau sudah ada informasi pasti, kami akan sampaikan," ujarnya.

Sumber: metrotv