MURIANETWORK.COM - Presiden RI telah melakukan perombakan kabinet secara terbatas. Salah satu yang diganti adalah Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Namun Menteri Satryo menyatakan bahwa ia mundur dari jabatannya. "Saya itu baru saja ke Setneg (Kementerian Sekretariat Negara) menyerahkan surat pengunduran diri saya sebagai Mendiktisaintek," kata Satryo ditemui wartawan di kantor Kemdiktisaintek, Jakarta, Rabu.
Satryo mengungkapkan alasan mengundurkan diri adalah karena upayanya selama empat bulan terakhir tidak sesuai dengan harapan Pemerintah Indonesia.
"Karena mungkin tidak sesuai dengan harapan dari pemerintah, ya saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," ujar Satryo.
Satryo menuturkan surat tersebut telah ditulisnya sejak Selasa (18/2) malam untuk diserahkan ke Kementerian Sekretariat Negara, dan selanjutnya diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto "Kerja baik, tidak ada pamrih, tulus saya kerja. Kalau tidak cocok, ya saya mundur saja lebih baik," ungkap Satryo.
Adapun kepada calon penggantinya nanti, Satryo tidak berharap atau menitipkan pesan sebab masing-masing kepala memiliki visi dan misinya masing-masing.
Sebelumnya, ratusan pegawai aparatur sipil negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikti Saintek sempat menggelar aksi damai di depan kantor Kemdiktisaintek, Jakarta. Dalam aksinya, mereka menyindir gaya kepemimpinan Menteri Satryo.
Aksi yang dilakukan dengan menyanyikan sejumlah lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya dan Bagimu Negeri, teriakan yel-yel, serta pembentangan spanduk dan sejumlah karangan bunga tersebut dipicu oleh adanya pemberhentian secara mendadak kepada salah seorang pegawai Kemdiktisaintek bernama Neni Herlina, beberapa waktu yang lalu.
"Mungkin ada kesalahpahaman di dalam pelaksanaan tugas dan itu menjadi fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," kata Ketua Paguyuban Pegawai Dikti Suwitno dalam kegiatan tersebut.
Tak hanya itu, Suwitno menyebutkan perlakuan yang diklaim tidak adil juga sebelumnya dibebankan kepada pegawai lain yang enggan disebutkan namanya.
Satryo Soemantri Brodjonegoro saat itu membantah dirinya melakukan pemecatan terhadap seorang pegawai. Menurut dia, yang terjadi adalah mutasi dan rotasi yang merupakan hal biasa di suatu instansi atau kementerian
Rumah dinas menteri
Berdasarkan informasi yang beredar, rumah dinas Satryo di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, telah dikosongkan jelang reshuffle. Namun, hingga kini belum diketahui pasti kebenaran informasi tersebut.
Dari pantauan Republika, sejumlah wartawan telah berkumpul di depan kompleks perumahan menteri itu. Namun, wartawan tidak diizinkan masuk ke dalam kompleks oleh petugas keamanan. Sementara dari luar kompleks perumahan, tidak nampak aktivitas di rumah dinas Satryo.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya belum mau mengonfirmasi terkait reshuffle yang akan dilakukan. Namun, menurut dia, Prabowo akan melantik beberapa pejabat pada Rabu sore. "Hari ini, akan ada pelantikan beberapa pejabat. Sore nanti ya," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan.
Dari informasi yang dihimpun Republika, nama yang kemungkinan menggantikan Satryo adalah Brian Yuliarto. Rencananya, Brian akan dilantik menggantikan Satryo pada sore ini pukul 15.30 WIB di Istana Negara, Jakarta.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Viral Lagu Bayar Bayar Bayar dari Band Sukatani, Polri: Polri Tidak Antikritik
Prabowo Melawan Rakyat, Mahasiswa Turun ke Jalan
PDIP Sebut Hasto Ditarget untuk Ditahan Sebelum Kongres: Bagian Operasi Politik
Di Bawah Presiden Prabowo, Indonesia Semakin Gelap Gulita atau Terang Benderang?