Konten kreator bernama Fathian Pujakesuma baru-baru ini menjadi sorotan
setelah sosoknya diikuti balik oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di
media sosial Instagram-nya.
Setelah diikuti balik, Fathian pun mengunggah konten baru yang membahas
terkait keefektifan layanan "Lapor Mas Wapres" yang diluncurkan Gibran.
Menurut Fathian, layanan lapor mas wapres yang dibuat tidak secara
elektronik sengaja dipilih untuk membuat citra dari seorang politisi.
Citra tersebut dibutuhkan seorang politisi agar terlihat suka menolong
dengan memperlihatkan warga yang berbondong-bondong hadir di Istana untuk
mengadu.
"Kenapa itu (Lapor Mas Wapres, read) ngga dibuat pakai app (aplikasi, read)
gitu. Sejauh ini hanya lewat WhatsApp itu pun terbatas sama tatap muka
langsung. Masih ribet, stafnya banyak. Mengapa seperti itu? Karena politisi
butuh yang namanya publicity stunt atau political stunt. Ada orang antri
berbondong-bondong gitu kan banyak, ada yang dari pelosok jauh, interview
sama staf-staf banyak pakai baju biru, belum yang nangis-nangis," ujar
Fathian di akun Instagram miliknya, dikutip Kamis (20/02/2025).
Fathian menuturkan, potret warga yang hadir mencari pertolongan dan dibantu
oleh layanan Lapor Mas Wapres, dibutuhkan oleh seorang politisi.
Potret tersebut digunakan untuk menaikkan citra politisi agar terlihat
sebagai sosok yang suka menolong.
"Itu dibutuhkan terekam di kamera untuk membentuk citra politisi yang suka
menolong," ujar Fathian.
Ia pun mencontohkan momen lain seperti aksi Mayor Teddy yang meminta
paspampres tidak memayungi Presiden Prabowo Subianto saat kehujanan.
Menurut Fathian, momen Prabowo yang kehujanan itu dapat diartikan sebagai
momen heroik seorang presiden.
Sementara, jika warga hendak mengadu melalui aplikasi maka potret warga yang
meminta pertolongan itu menjadi hilang
"Kalau dibikin elektronik semua, hilang itunya, lebih efektif sih tapi kan
bukan itu yang dicari," jelasnya.
Netizen pun membenarkan komentar dari Fathian dan menambahkan bahwa memang
politisi mencari keuntungan dari apapun.
"Ah jangan diungkap lah, jadi ketauan kan," jelas netizen.
"Baang...udah baang wapres kita nggabakal mudeng cara cara cakep dan brilian
ngga bakalan laku kalo cm buat keuntungan rakyat," tulis netizen.
"Ya gimana ya… Kalo basicnya udah pengusaha, susah sih kalo jadi politisi.
Sederhananya yang namanya pengusaha itu mencari keuntungan, sedangkan
politisi itu yang memikirkan bagaimana mereka mengeluarkan kebijakan publik
yang memang menguntungkan masyarakatnya," tambah netizen lain.
Sumber:
suara
Foto: Poster layanan Lapor Mas Wapres milik Gibran.
[Instagram/@gibran_rakabuming]
Artikel Terkait
Kepala Daerah PDIP Kumpul di Magelang, Siaga Ikuti Retret, Koper Sudah Siap di Area Akmil
Hasto Sebut Jokowi Titip Revisi UU KPK untuk Amankan Gibran dan Bobby
Video Syur Pelajar Beredar, Mantan Kekasih Jadi Tersangka
Bicara Soal Penarikan Lagu Sukatani, Mahfud MD Malah Tuai Kritik Pedas: Bapak Baca Berita Gak Ya?