Aksi demonstrasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) bertemakan 'Indonesia Gelap' sempat memanas pada Kamis sore, 20 Februari 2025.
Massa aksi mengikatkan sebuah tali ke barrier beton yang dipasang melintang di Jalan Medan Merdeka Barat.
Barrier beton dipasang sebagai pembatas aksi tersebut.
Setelah terpasang, mahasiswa bersama-sama menarik tali tersebut untuk menjatuhkan satu barrier beton tersebut.
"Demmm," bunyi dentuman dari barrier beton yang jatuh ke aspal.
Massa aksi pun berteriak dan bertepuk tangan.
Sementara itu, pihak kepolisian dari sisi berlawanan mengimbau agar massa aksi tidak melakukan perusakan dan juga tidak berlaku anarkis.
"Kepada teman teman massa aksi, kami mengimbau agar aksi ini bisa dilakukan aman dan damai. Mohon tidak melakukan penarikan barrier beton," ucap polisi melalui pengeras suara.
Alih-alih, mendengar imbauan polisi, massa aksi justru semakin berani menembus pagar beton agar bisa sampai ke depan Istana Negara.
"Tujuan kita mau ke istana, tadi ada imbauan, siapa suruh pak menahan kami untuk ke istana?" ucap orator.
Dalam aksi ini, BEM SI membawa sembilan poin tuntutan, yakni: Kaji ulang Inpres Nomor 1 Tahun 2025, Transparansi status pembangunan dan pajak rakyat, Evaluasi besar-Besaran Makan Bergizi Gratis, Tolak Revisi UU Minerba yang bermasalah, Tolak Dwifungsi TNI, Sahkan RUU Perampasan Aset, Tingkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan secara nasional, Tolak impunitas dan tuntaskan HAM berat dan Tolak cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
Sumber: rmol
Foto: Mahasiswa tengah menarik barrier beton yang menghalangi jalan menuju Istana Negara, di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2025/RMOL
Artikel Terkait
Selain Ijazah, Risman Sianipar Soroti Skripsi Jokowi yang Ternyata Berbeda dengan Teman Seangkatan
Pertemuan Don Dasco dengan Aktivis Eggi Sudjana Cs peristiwa realitas bukan sekedar April Mob
Juru Parkir Kafe di Pasuruan Nekat Tantang Duel Polisi Terekam CCTV
Tugu Titik Nol di IKN Jadi Bahan Tertawaan di Medsos Karena Bertuliskan Lorem Ipsum