Pujian Berlebihan ke Jokowi, Eks Presidium GMNI: Prabowo Merendahkan Diri Sendiri

- Jumat, 21 Februari 2025 | 07:50 WIB
Pujian Berlebihan ke Jokowi, Eks Presidium GMNI: Prabowo Merendahkan Diri Sendiri


Presiden Prabowo Subianto merendahkan dirinya sendiri di hadapan rakyat dengan memberikan pujian berlebihan kepada Joko Widodo (Jokowi).

“Puja-puji terhadap Jokowi yang berlebihan, tak berdasar, dan tak sepantasnya yang terlontar dari mulut Prabowo. Telah membangun penilaian massal dan masif tentang dirinya di hadapan publik. Bahwa sejatinya, Prabowo telah merendahkan dirinya sebagai presiden yang juga ketua umum partai politik, serta rakyat, bangsa dan negara Indonesia,” kata Eks Presidium GMNI Yusuf Blegur yang dikutip dari www.suaranasional.com, Kamis (20/2/2025).

Kata Yusuf, kepercayaan dan ekspektasi tinggi publik terhadap kepemimpinan Prabowo untuk melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi Indonesia dari cengkeraman wabah korupsi dan kejahatan sistemik aparatur negara, telah hancur berkeping-keping.

Etika, moral dan supremasi hukum yang diharapkan menjadi fundamental kebijakan dan sikap politik Prabowo sebagai presiden, hanya menyisakan reruntuhan. Seiring waktu, kekecewaan dan kemarahan rakyat terhadap Jokowi, kroni, dan oligarki akan mencapai klimaksnya.

“Menggandeng semua kekuatan progresif revolusioner dan menabrak setiap kontra revolusioner di depannya. Termasuk menggugat Prabowo berada dalam arus yang mana,” tegasnya.

Prabowo sepertinya semakin larut terseret dalam pusaran konspirasi dan distorsi Jokowi juga oligarki yang sedang menghadapi arus besar tuntutan pengadilan rakyat.

Melakoni peran presiden, Prabowo gagal menyadari dan menempatkan dirinya sebagai pemimpin yang dilahirkan sekaligus mengemban amanat penderitaan rakyat. Prabowo lebih manut kepada Jokowi dan oligarki. Jika tak mampu melakukan perlawanan dan pengorbanan untuk keluar dari politik sandera Jokowi beserta oligarki demi rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

“Maka Prabowo hanya tinggal menunggu waktu dan sejarah yang akan menulis tentang dirinya. Menjadi penghianat sekaligus penjahat, atau pahlawan di republik ini,” pungkasnya.

Foto: Yusuf Blegur (Dok Pribadi)

Komentar