Dukung Kemkomdigi Buat Aturan Anak di Ruang Digital, TikTok Sudah Siapkan Fitur Baru, Apa Itu?

- Sabtu, 22 Februari 2025 | 07:55 WIB
Dukung Kemkomdigi Buat Aturan Anak di Ruang Digital, TikTok Sudah Siapkan Fitur Baru, Apa Itu?


MURIANETWORK.COM - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) kembali mendapatkan dukungan dari platform media sosial TikTok untuk segera menghadirkan aturan anak di ruang digital. TikTok pun mendukung hal itu dengan merilis fitur baru.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Siber Kemkomdigi Alexander Sabar menyebutkan dalam audiensi antara Kemkomdigi dan perwakilan TikTok global, sinyal positif terhadap aturan yang tengah disiapkan sejalan arahan Presiden RI Prabowo Subianto itu.

"TikTok setuju. Bahkan untuk sistem yang kita punya (SAMAN/Sistem Kepatuhan Moderasi Konten), mereka juga salah satu yang langsung memenuhi permintaan kita," kata Alex, dikutip Antara, Sabtu (22/2/2025).

Dalam audiensi itu, VP Global Public Policy TikTok Helena Lersch menyatakan komitmen platformnya tersebut di depan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid untuk mendukung penuh aturan Indonesia terkait perlindungan anak di ruang digital.

Helena menyebutkan Indonesia merupakan pasar terbesar kedua TikTok di dunia dengan jumlah 135 juta pengguna aktif, sehingga keamanan dalam layanannya untuk pengguna menjadi sesuatu yang diperhatikan betul oleh TikTok.

"Saya sangat senang pertemuan ini fokus mengenai topik ini (perlindungan anak di ruang digital). Saya ingin menyebutkan bahwa saya adalah seorang ibu, dan hal yang sama berlaku pada Melisa (CEO Tokopedia) dan Marshiella (Public Policy TikTok Indonesia). Kita sangat peduli mengenai topik ini dari perspektif peribadi. Dari perspektif perusahaan, kami ingin melakukan hal yang tepat di sini," katanya.

Helena memaparkan bahwa TikTok sebagai platform sudah secara aktif memberikan ketentuan khusus untuk membuat platformnya aman bagi pengguna berusia praremaja.

Ia menyebutkan secara global sistem TikTok otomatis membuat pengaturan akun menjadi privat atau tidak bisa diakses oleh semua pengguna dan hanya akun-akun tertentu saja untuk pengguna yang berusia 13-15 tahun.

Selain itu, ada juga fitur yang memungkinkan orang tua memantau aktivitas anaknya di usia 13-15 tahun bernama Family Pairing. Terbaru, untuk membuat platform TikTok di Indonesia bisa lebih berkontribusi positif bagi pengguna maka platform ini akan menyiapkan fitur baru yang edukatif.

"Ada program yang istimewa yang akan kami luncurkan di Indonesia pada minggu depan yang bernama STEM Feed," kata Helena.

STEM Feed dari TikTok ini nantinya akan secara khusus menampilkan konten-konten edukatif berkaitan dengan sains, teknologi, matematika, dan juga engineer atau teknik.

Menjelang perilisan fitur tersebut, TikTok mengajak Kemkomdigi untuk berkolaborasi mendukung fitur tersebut semakin dikenal luas oleh warganet Indonesia.

Kemkomdigi pun memberikan respons positif terhadap hadirnya ruang edukasi tersebut dan mengapresiasinya.

"Ibu (Meutya) bilang kalau memang bagus, positif, pasti kita akan apresiasi, kita akan dukung. Ibu pasti apresiasi TikTok," ujar Alexander.

Sumber: era

Komentar

Terpopuler