Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY disebut telah bersedia menerima permintaan para Ketua DPD Demokrat se-Indonesia, untuk kembali menjadi sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya, usai mendampingi 38 Ketua DPD Demokrat bertemu dengan SBY di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor Jawa Barat, Minggu (23/2/2025).
"Alhamdulillah Bapak SBY juga telah merespon dan menerima untuk kembali menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat 2025-2030. Kira-kira itu tadi yang kami bicarakan di dalam," katanya.
Riefky berujar, dukungan terhadap SBY untuk menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu berasal dari 616 kader yang memiliki hak suara pada kongres mendatang.
Kemudian Menteri Ekonomi Kreatif itu pun menegaskan, bahwa 616 kader tersebut sebelumnya juga sudah meminta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY agar menjadi Ketua Umum Demokrat lagi.
"Berdasarkan aspirasi dari para sekitar 616 pemilik suara, sama seperti yang tadi juga hadir bersilaturahmi ke rumah Ketua Umum Partai Demokrat, Mas AHY, hari ini setelah pagi tadi, para pemilik suara meminta untuk Mas AHY kembali memimpin Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan,"ungkapnya.
"Hari ini 616 pemilik suara Partai Demokrat juga meminta Bapak SBY untuk menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat untuk 5 tahun ke depan, Alhamdulillah Bapak SBY juga telah merespon dan menerima untuk kembali menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat 2025-2030," tandas dia.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY membeberkan, jika dirinya diminta maju kembali sebagai Ketum Demokrat.
Lantas kata dia, AHY pun menerima permintaan tersebut.
Hal ini disampaikan AHY, usai 38 DPD Demokrat sambangi kediamannya di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2025).
"Para ketua DPD dan DPC tadi menyampaikan harapannya agar saya bisa atau berkenan maju kembali sebagai ketua umum periode 2025-2030," ungkapnya.
AHY berujar, dirinya siap menerima permintaan para pemegang suara Demokrat di wilayah tersebut.
AHY pun berharap, bisa menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan oleh seluruh kader Demokrat.
"Tentunya dengan niat yang baik, dengan iktikad yang baik, saya menerima. Dan harapannya bisa menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh seluruh kader untuk melanjutkan kepemimpinan yang telah dijalankan selama lima tahun berakhir ini," katanya.
Putra dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga menyampaikan, bermodal dukungan, kebersamaan, serta semangat juang seluruh kader, Demokrat memiliki optimisme.
Dengan demikian, ia juga berharap Demokrat bisa bangkit dan semakin memiliki peran yang baik untuk Indonesia.
"Tadi kami berdialog mengingat-ingat kembali apa saja yang telah kita lalui, suka-duka, jatuh bangun, tantangan, dinamika lima tahun terakhir. Dimulai dari Kongres tahun 2020. Ketika itu pertama kali dinyatakan lockdown pandemi COVID-19 sehingga tidak mudah, mobilitas sangat terbatas dan kita harus fokus pada bantuan kemanusiaan yang bisa kita lakukan untuk masyarakat," katanya.
"Dan setelah itu, kita menghadapi tantangan lain. Ada upaya pengambil alihan Partai Demokrat secara inkonstitusional. Dan kami semua tentunya bersatu menghadapi dan melawan karena kami ingin menjaga kedaulatan partai sekaligus menjaga demokrasi di Indonesia," lanjutnya.
Diketahui, Partai Demokrat akan menggelar acara kongres 5 tahunan pada 24-25 Februari 2025 mendatang.
Sumber: tribunnews
Foto: KUNJUNGAN KE RUMAH SBY-- Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya di Kediaman SBY di Cikeas Bogor, Minggu (23/2/2025). Riefky menyebut bahwa seluruh pemilik suara sah di Partai Demokrat sepakat menjadikan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai ketua majelis tinggi partai/ist
Artikel Terkait
Ketika Hasto Meminta Jokowi Diperiksa, KPK Menghindar: Nuansa Politik Yang Kentara
Saat Rakyat Teriak Adili, Habib Rizieq Shihab: Stop Presiden Prabowo Jangan Lindungi Jokowi Lagi!
Ini Yang Ditunggu! Connie Bakrie Ungkap Akan Bongkar Dokumen Skandal Rahasia Pejabat Jika Diizinkan Hasto
ERA JOKOWI: Kebodohan Kolektif Dinilai Sebagai Kebenaran