Dunia politik dipilih Mesut Ozil usai tak lagi aktif bermain sepak bola. Mantan gelandang serang Real Madrid dan Arsenal itu telah resmi bergabung dengan partai yang dipimpin Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan.
Dikutip Sky Sports, Selasa 25 Februari 2025, Ozil telah bergabung dengan Adalet ve Kalk?nma Partisi (Partai Keadilan dan Pembangunan) atau AKP. Partai ini didirikan dan dipimpin Erdogan.
Mantan andalan Timnas Jerman itu sebelumnya memang dikenal dekat dengan Erdogan.
Ozil diketahui bergabung dalam kongres partai di Ankara, Minggu kemarin, 23 Februari 2025. Tak tanggung-tanggung, Ozil langsung mendapat peran sebagai pembuat keputusan senior di partai penguasa Turki tersebut.
Sikap politik Ozil mulai terlihat sejak pensiun dari Timnas Jerman. Sejak saat itu, hubungan Ozil dengan negaranya memburuk. Ia bahkan mengaku Jerman bersikap rasis kepadanya, yang punya darah Turkiye.
Komentar Ozil yang paling terkenal soal itu adalah, "Saya orang Jerman ketika kami menang, tapi seorang imigran saat kalah."
Sejak saat itu, Ozil dikenal kerap bersuara vokal terhadap isu-isu politis. Mulai dari isu Uighur di China hingga konflik Palestina dan Israel.
Ozil juga disebut-sebut sebagai pendukung Grey Wolves, sebuah kelompok neo-fasis Turki yang tumbuh subur di Jerman. Grey Wolves merupakan penyokong utama kepemimpinan Recep Tayyip Erdogan di Turki. Mesut Ozil bahkan dikabarkan punya tato logo kelompok itu di dadanya.
Sumber: rmol
Foto: Mantan gelandang Real Madrid dan Arsenal, Mesut Oezil, kini terjun ke dunia politik/Net
Artikel Terkait
Satu Polisi Jogja Ditetapkan Tersangka Kasus Penganiayaan Darso Semarang, Polda DIY Minta Maaf
Ekonom Kritisi Penunjukan Tony Blair di Danantara: IKN Aja Gak Bisa Dia Jual ke Investor!
Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati
Pendemo Disindir dengan Sebutan Mahasewa di TikTok, Netizen Beri Balasan Menohok