IPW Minta Polri Usut Polwan Gadungan di Jakbar

- Kamis, 27 Februari 2025 | 10:00 WIB
IPW Minta Polri Usut Polwan Gadungan di Jakbar


Polri diminta turun tangan mengusut Polwan gadungan yang meresahkan pengusaha kafe dan kuliner di Jakarta Barat.

"Kepolisian harus dapat menjamin iklim usaha terjaga dengan baik karena terkait dengan lapangan kerja," kata Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso dalam keterangannya yang dikutip Kamis 27 Februari 2025.

Hal itu dikatakan Sugeng merespons keresahan sejumlah pengusaha kafe di kawasan Greenville, Jakarta Barat lantaran kerap didatangi wanita bertato yang mengaku dari Bareskrim Polri.  

Polwan gadungan itu, bersama lelaki berinisial Pur yang mengaku sebagai wartawan mengintimidasi pemilik kafe.

"Pelaku usaha dan kuliner harus berani menanyakan identitas mereka. Betul tidak dari kepolisian, dan kemudian tanya surat tugasnya," ujar Sugeng. 

Pasalnya, kata Sugeng, meminta surat perizinan usaha bukan kewenangan mereka.

"Saya menduga ini adalah oknum gadungan. Jangan takut, segera laporkan ke Polres dan Kapolres harus merespons dugaan oknum-oknum yang meresahkan pelaku usaha ini," pungkas Sugeng.

Diketahui, kalangan dunia usaha di Jakarta Barat resah karena ulah oknum yang mengaku dari Bareskrim Polri dan wartawan.

Mereka berdalih melakukan tugas peliputan dengan menyasar beberapa unit usaha kafe dan kuliner. 

"Perempuan yang mengaku sebagai personel Bareskrim berciri-ciri berambut pirang, dan tangan penuh tato. Mereka datang menanyakan seputar perizinan, dan mengancam akan menyebarkan di media," ujar Mulia, salah seorang pemilik kafe di kawasan Greenville. 

Mulia mengaku sudah menyelidiki status para pelaku.

"Saya cek nama-nama media online mereka tidak terdaftar di Dewan Pers. Begitu pun info dari teman di Dewan Pers dan PWI, tidak ada yang kenal alias tidak terverifikasi," kata Mulia.

"Saya juga tanya ke teman-teman Polwan, tidak satu pun yang kenal. Wajah oknum yang mengaku Polwan ini sudah disebar di grup WA polwan Bareskrim," sambungnya.

Sumber: rmol
Foto: Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso/Ist         

Komentar