Prabowo Minta Mayor Teddy Selalu Undang Jokowi, Said Didu Balas Menohok: Tinggal di Istana Aja Sama Presiden

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto baru-baru ini memerintahkan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya atau Mayor Teddy untuk selalu mengundang Jokowi ketika meresmikan beberapa proyek.

Dalam gelaran peresmian bank emas atau bullion bank di Jakarta pada Rabu (26/2/2025) lalu, Prabowo menyampaikan sambutannya sambil memberi pesan tersebut kepada Mayor Teddy.

"Harusnya tolong Seskab, ada program yang jasanya sebelumnya banyak, presiden sebelumnya harus dihadirkan," ujar Prabowo

Ajakan Prabowo untuk mengundang Jokowi dalam momen-momen peresmian ini kemudian ditanggapi beragam oleh netizen di laman X. Salah satu yang turut lantang menyampaikan pendapatnya adalah Said Didu.

Melalui laman X pribadinya @msaid_didu, pengamat politik ini memberi saran menohok kepada Prabowo. Dirinya menyarankan agar Jokowi tinggal di istana presiden bersama Prabowo guna dapat terus hadir di momen-momen peresmian tersebut.

Said Didu beri saran ke Prabowo dan Jokowi. (x/msaid_didu)

"Saran saya, bair praktis sebaiknya mantan Presiden Joko Widodo tinggal di istana saja bersama presiden" tulis Said Didu.

Balasan menohok Said Didu yang menyarankan Jokowi untuk tinggal di istana Presiden Indonesia bersama Prabowo ini kemudian menjadi viral di X dan menuai berbagai komentar netizen.

"Ya Allah gak pernah sedepresi ini" balas netizen.

"Mending Prabowo mundur sekalian, minta Jokowi jadi presiden lagi" komentar akun lainnya.

"Bener juga ya, biar bisa berangkat bareng" ungkap netizen.

"Kenapa Pak Presidennya jadi dua pak?" tulis akun lainnya membalas.

Diunggah ke X, cuitan Said Didu yang beri balasan menohok untuk Prabowo dan Jokowi ini lalu sudah mendapat lebih dari 4000 retweets dan ribuan balasan lainnya dari netizen usai viral.

Sumber: suara

Foto: Presiden Prabowo Subianto (tengah) bersama Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (kiri) saat parade senja di Lapangan Pancasila Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). [Tim Media Presiden]