Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan bahwa banyak pembangunan kilang Pertamina dibangun dengan cara yang salah, termasuk di Balikpapan.
Ia meyakini Kilang Minyak pertamina di Balikpapan jika diperiksa akan ada banyak orang tersangka.
Melihat adanya struktur pekerjaan yang ada di internal Pertamina semakin tidak baik, Ahok mengira sudah seharusnya ada tindaan bersih-bersih di badan Pertamina.
"Itu sampai ngaco banget, makanya saya bilang, banyak dosa-dosa lama yang harus dibereskan, dan saya di dalam menjaga ketat pengeluaran uang dengan melakukan cost optimalisasi," kata Ahok, dikutip dari kanal YouTube Narasai Newsroom pada Sabtu 1 Maret 2025.
"Potong biaya yang nggak perlu, menambah penambahan biaya dari penjualan produk-produk kilang dianggap sampah lalu cost avoid kebakaran meledak, hasilnya apa? waktu saya tinggalkan Pertamina kita mencapai 4,77 milliar dollar keuntungan, itu kalau mau dijalankan lagi procurement 46 persen saya jamin bisa dapat 6 miliar dollar," tambahnya.
Ahok mengatakan bahwa ia bukan orang yang mau numpang hidup lalu menikmati gaji besar.
Dan hasilnya jelas, fungsi Ahok di Pertamina yakni ia mampu membuat peningkatan keuntungan dalam sepanjang sejarah.
Dulu ekspor minyak 100 dollar per barel tidak pernah capai keuntungan yang pernah dicapainya.
"Dua koma sekian miliar dolar sudah melampaui keuntungan mereka dulu, berarti borosnya minta ampun," papar Ahok.
"Sekarang saya tanya, orang menuduh saya, apa yang lu lakukan, saya sudah lakukan terbaik untuk Pertamina. Kenapa enggak bisa sikat semua? Lo kasih gua Dirut dong kayak gua jadi gubernur gua pecat-pecatin, lu enggak nurut gua ya gua pecatin lu." ucapnya menambahkan.
Sebelmnya Ahok mengancam kepada semua pihak yang telah mengiranya 'Macan Ompong' selama menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Ahok menyatakab bahwa ada pihak yang sempat takut kepada dirinya karena dianggap teman dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Akan tetapi setelah Ahok bersikap keras, 7-8 bulan presiden Jokowi tidak menerimanya lagi dengan alasan yang tidak diketahui.
"Begitu 7-8 bulan tidak menerima saya, saya sudah melihat direksi-direksi ini sudah mulai berani melawan saya, karena mereka sudah tahu bahwa saya tidak bisa menggantikan mereka," tutur Ahok, dikutip dari kanal YouTube Narasi Newsroom pada Sabtu, 1 Maret 2025.
"Lalu apa yang saya lakukan? Saya kunci di dalam rencana kerja, misalnya sebelum berhenti saya sudah kunci dalam RKAP untuk 2024 itu di dalam RUPS pas saya berhenti, mereka harusnya melakukan penghematan 46 persen di seluruh Procurement pengadaan. Dan itu sudah tanda-tangan," tambahnya.
Ahok mengaku senang apabila Kejaksaan Agung berniat ingin memanggilnya sebagai saksi dalam kasus korupsi bahan bakar minyak mentah oplosan Pertalite.
Saat ini sudah masuk tahun 2025, Ahok mengatakan benar atau tidaknya direksi Pertamina mengikuti RKAP dan RUPS yang sudah ditandatangani bersama untuk 2024.
"Kalau penghematan enggak 46 persen sesuai hitungan, kita pakai konsultan loh, berarti (ada) maling, kalau diubah di RUPS dan RKAP berarti ada intensi nyolong, semuanya tercatat," tandasnya.
Sumber: disway
Foto: Ahok Ungkap Jujur Pembangunan Kilang Minyak Pertamina Salah Besar: Banyak Dosa Lama yang Harus Dibereskan!---Dok. Istimewa
Artikel Terkait
GEGER! Arab Saudi Bantai Warga di Lokasi Ini, Mayat Membusuk Bergelimpangan
MIRIS! Gelombang PHK Kian Marak Usai Sritex Tutup, Publik Sindir Janji Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja
Nasi Diganti Kentang Goreng, Penampakan MBG Makin Jadi Sorotan Publik: Buang-Buang Anggaran!
Janji Pemerintah ke Pegawai Sritex yang Kena PHK: Carikan Pekerjaan Baru Tanpa Diskriminasi Usia