MURIANETWORK.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menuai kritik setelah ditemukan berbagai permasalahan dalam penyajiannya. Dari buah busuk, ayam mentah, hingga kasus keracunan massal, kondisi ini memicu kekhawatiran publik terhadap keamanan pangan dalam program tersebut.
Pengamat kesehatan sekaligus anggota BPJS Watch, Timboel Siregar, menegaskan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) harus bertanggung jawab penuh atas permasalahan ini. Ia juga menyoroti peran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam memastikan kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi anak-anak penerima manfaat program MBG.
"BGN adalah pengelola program makan siang bergizi yang harus berkoordinasi dengan BPOM. BPOM memiliki kewenangan dalam mengawasi pasokan bahan baku, proses pengolahan, hingga pengemasan makanan," ujar Timboel kepada Inilah.com, Jumat (28/2/2025).
BPOM Dinilai Belum Optimal
Menurut Timboel, keterlibatan BPOM dalam program MBG masih belum optimal, sehingga kasus keracunan terus terjadi akibat kesalahan dalam pengelolaan makanan. Ia menekankan bahwa seleksi bahan makanan serta proses pengolahan harus lebih diperketat agar tidak membahayakan kesehatan anak-anak.
"Meski aturan sudah ada, saya melihat peran BPOM masih belum maksimal. Akibatnya, kesalahan pengelolaan makanan terus terjadi, bahkan sampai menyebabkan keracunan pada anak-anak," katanya.
Timboel juga mencurigai kemungkinan penggunaan bahan makanan kedaluwarsa atau tidak layak konsumsi dalam program ini. Ia menegaskan bahwa keamanan pangan tidak hanya bergantung pada kualitas bahan baku, tetapi juga proses pengolahan dan kemasan.
"Pemilihan bahan makanan harus diperketat. Jangan sampai bahan yang akan diolah sudah kedaluwarsa atau mengandung zat berbahaya. Selain itu, pengolahan makanan juga harus diawasi agar tidak terjadi kesalahan yang berdampak pada kesehatan anak-anak," lanjutnya.
Ia menambahkan, penggunaan wadah makanan yang tidak higienis bisa menyebabkan kontaminasi dan berisiko membahayakan kesehatan. "Seluruh tahapan, mulai dari bahan baku, proses pengolahan, hingga pengemasan, harus diawasi ketat agar tidak berujung pada kasus keracunan," tegasnya.
Rentetan Masalah di Program MBG
Sejumlah temuan mencengangkan terkait program MBG terus bermunculan di berbagai daerah:
- Surabaya: Ombudsman RI menemukan makanan tidak layak konsumsi, seperti buah melon busuk dan sayuran yang sudah tidak segar di SMPN 13 Surabaya.
- Waingapu, Sumba Timur: Makanan dalam program MBG ditemukan mengandung potongan daging ayam mentah, yang berisiko menyebabkan gangguan kesehatan.
- Takalar, Sulawesi Selatan: Puluhan siswa di tiga SD mengalami keracunan setelah menyantap menu MBG yang berisi nasi, ikan, tahu, sayur, dan pisang. Para siswa mengalami mual dan pusing setelah makan.
Berbagai kejadian ini menambah panjang daftar polemik dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis. Publik pun mendesak agar BGN dan BPOM segera mengambil langkah konkret untuk memastikan keamanan pangan dalam program ini, sehingga tidak terus merugikan kesehatan anak-anak Indonesia.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
Maung MV3 Bakal Jadi Kendaraan Babinsa hingga Bhabinkamtibmas, Menhan: Pimpinan Pakai AC
Beda Gaji Dirut vs Komut Pertamina, Ahok Kesal Harusnya Jadi Direktur Utama demi Cegah Korupsi
Lukisan Sederhana Hasil Goresan Kapolri Laku Rp 330 Juta di Pelelangan, Pantaskah Menurutmu?
Debat Sengit, Trump Sebut Zelensky Berjudi dengan Perang Dunia III