Permasalahan yang dialami band punk asal Purbalingga, Sukatani, seolah tidak ada habisnya. Usai lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' dibredel dari semua platform musik, kini mereka justru difitnah.
Sukatani dituding telah menjual lagu 'Bayar Bayar Bayar' tersebut ke label besar. Sehingga lagu tersebut kini tidak lagi menjadi hak milik band beranggotakan dua personel suami istri itu.
Potret band Sukatani.[Instagram/@sukatani.punk & @noisaresip]
Mulanya akun @triggerfinger_hemp menjelaskan soal penjualan lagu tersebut ke warganet yang lain di kolom komentar sebuah postingan Instagram.
"@fajar2nd___ Tanya aja soal lagu bayar3x yang menurut kabar dibeli label besar dan sudah bukan milik @sukatani.band. Kalo soal LBH saya percaya akan melakukan hal terbaik. Tapi kuasa hukum sebelumnya tidak dan malah meninggalkan kejanggalan," tulis @triggerfinger_hemp.
Sukatani pun tidak diam. Mereka meluruskan bahwa pernyataan @triggerfinger_hemp tersebut tidak benar.
"Kami difitnah oleh @triggerfinger_hemp bahwa lagu Bayar Bayar Bayar dijual ke label besar. Kami dengan tegas tidak pernah menjual lagu tersebut," kata Sukatani dalam Instagram Story mereka, Sabtu (1/3/2025).
Band Sukatani difitnah (Instagram)
Rupanya, pemilik akun @triggerfinger_hemp juga memiliki masalah personal dengan kuasa hukum yang menangani kasus Sukatani. Itulah sebabnya akun tersebut ikut menyenggol band.
Namun, kuasa hukum tersebut sudah tidak lagi bekerja sama dengan Sukatani.
"Kami tidak terlibat soal polemik drama permusuhan antara @triggerfinger_hemp vs @sitomgum (kuasa hukumnya). Di awal @sitomgum memang mengontak kami untuk memberikan bantuan dan kami terima," imbuhnya lebih lanjut.
Sukatani menambahkan, "Setelah itu 24 jam berlalu kami menarik kuasa tersebut dan bekerja sama dengan LBH-YLBHI."
Band yang personelnya Muhammad Syifa Al Lufti sebagai gitaris dan Novi Citra Indriyati sebagai vokalis itu menyadari banyak pihak yang menunggangi kasusnya hingga membuat narasi palsu.
Karenanya, Sukatani mengimbau kepada publik untuk tidak percaya dengan informasi yang tidak berasal dari mereka secara langsung.
"Saat ini memang ada banyak pihak yang mencoba riding the wave dan mengarang cerita. Mohon kawan-kawan bisa menyikapi untuk tetap percaya bahwa berita yang valid adalah yang keluar dari akun kami dan LBH," tandas mereka.
Sumber: suara
Foto: Ilustrasi Band Punk Sukatani. [Suara.com/Iqbal Assaputro]
Artikel Terkait
Tom Lembong Sebut Dakwaan Jaksa tak Akurat
Struktur FOLU Net Sink Kemenhut Didominasi Kader PSI, Muslim Arbi: Menhut Raja Juli Melawan Efisiensi Prabowo
Terungkap! Pengemudi Ojol di Bekasi Tewas Dibunuh oleh Teman SD
Jaksa Agung Sebut Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina Bisa Dijerat Hukuman Mati