Fiersa Besari selamat dari insiden hujan salju dan hujan angin di Puncak
Carstensz Pyramid, Mimika, Papua. Sang penyanyi merupakan bagian dari
rombongan pendaki yang berjumlah 10 orang yang berangkat pada 26 Februari
lalu.
Pendakian tersebut diwarnai dengan duka. Dua pendaki perempuan bernama Elsa
Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono meninggal dunia akibat hipotermia saat
menuruni Puncak Carstensz pada 1 Maret 2025.
Usai sempat tak ada kabar dan membuat khawatir banyak orang, pelantun
Celengan Rindu tersebut akhirnya muncul dan memberi kabar bahwa dirinya dan
beberapa rekannya dalam keadaan baik.
"Saat ini, saya dan Furky Syahroni baru tiba kembali di Mimika, Papua Tengah
(3 Maret 2025) setelah tertahan di YV (Yellow Valley) akibat cuaca buruk
yang berdampak pada lalu lintas helikopter. (Saat ini, satu-satunya akses
resmi ke YV adalah menggunakan helikopter). Kondisi kami, alhamdulillah,
stabil," tulis Fiersa Besari dalam unggahan Instagram-nya, Senin (3/3/2025).
Fiersa Besari lalu menjelaskan bahwa tim pendakiannya terdiri dari tiga
orang. Dia juga menegaskan bahwa dirinya berada di tim yang berbeda dengan
mendiang Lilie dan Elsa.
"Untuk kronologi, saya rasa tidak perlu banyak menjelaskan, karena sudah
banyak sumber berita kredibel yang memberikan informasi. Adapun, jika boleh
melengkapi informasi, saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang.
Sementara Bu Lilie dan Bu Elsa tergabung dalam tim yang terdiri dari empat
orang (beda tour operator)," terang Fiersa.
"Kami ditemani para pemandu. Selain kami dan para tamu WNA, hari itu (28
Februari 2025) ada juga tamu dari pihak Balai Taman Nasional yang turut
mendaki," ucapnya menyambung.
Lelaki 41 tahun tersebut mengaku baru mengetahui tragedi yang menimpa dua
pendaki tersebut setelah tiba di basecamp Yellow Valley. Dia bersama pendaki
lainnya yang selamat merasa syok dan sedih.
"Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban
lainnya yang saat itu masih terjebak di area tebing, baru saya dan Furky
Syahroni ketahui setelah kami tiba di basecamp YV. (Kami tiba pada 28
Februari 2025 pukul 22.48 WIT dan mendapat kabar pada 1 Maret 2025 sekitar
pukul 04.00 WIT)," tulisnya lagi.
"Kaget dan sedih, tetapi bersama orang-orang di YV, kami mengontak korban
yang terjebak menggunakan HT agar mereka tetap merespons. Akhirnya, mereka
berhasil dijemput oleh para relawan—baik lokal maupun internasional—pada 1
Maret 2025. Alhamdulillah, ketiganya selamat meski sempat dalam kondisi
kritis," tambah Fiersa.
Di akhir kalimatnya, Fiersa Besari menyampaikan belasungkawa atas
meninggalnya dua pendaki tersebut.
"Turut berduka cita atas berpulangnya Bu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak
Pendaki) dan Bu Elsa Laksono," ujarnya.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Semoga
Bu Lilie dan Bu Elsa mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," tutup Fiersa
Besari.
Sumber:
suara
Foto: Fiersa Besari [Instagram/@fiersabesari]
Artikel Terkait
Ngabuburit Keliling Kota Solo, Jokowi Bagikan Beras dan Amplop ke Warga
Pria Pakai Senpi Gedor Kaca Mobil Berisi Sejumlah Wanita di Bandung Barat, Pelaku Diamankan Polisi
KPK Tetapkan 5 Tersangka dalam Kasus Korupsi Kredit LPEI, Ini Nama-namanya
Warga Ramai-Ramai Serbu SPBU Swasta, dari Maung Milik Presiden Prabowo hingga Motor Roda Tiga Pengangkut Sampah