Sosok Gusnahari, Hakim Pengadilan Agama Batam Ditusuk 2 Orang Misterius Pakai Penutup Wajah

- Kamis, 06 Maret 2025 | 13:45 WIB
Sosok Gusnahari, Hakim Pengadilan Agama Batam Ditusuk 2 Orang Misterius Pakai Penutup Wajah



MURIANETWORK.COM - Seorang hakim Pengadilan Agama Kota Batam, Kepulauan Riau,  ditusuk orang tidak dikenal saat hendak berangkat kerja.

Saat itu sang hakim berangkat kerja dari rumahnya di kompleks Perumahan Cipta Garden Sekupang, Kamis (6/3/2025) pagi.

Hakim tersebut bernama Gusnahari.


Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom menjelaskan kronologis kejadian berawal saat Hakim Gusnahari hendak berangkat kerja sekitar pukul 07.10 WIB.

Saat itu mobilnya terparkir di lokasi parkir perumahan yang jaraknya kurang lebih 100 meter dari rumah korban.

"Saat korban berjalan ke mobil, ada satu orang pelaku menggunakan penutup wajah mendatangi korban dan langsung menusuk Hakim Gusnahari," kata Benhur.


Ia mengatakan saat itu korban berusaha menghindari senjata tajam yang digunakan oleh pelaku sehingga mengenai tangan kanan korban.

"Saat itu korban langsung berteriak dan petugas keamanan komplek langsung datang ke lokasi, dan pelaku langsung kabur," kata Benhur.

Pelaku ada dua orang.

Satu orang menunggu di atas motor dan satu orang mendatangi korban.

Saat korban teriak, pelaku langsung kabur, dan saat ini masih dalam pengejaran polisi.

"Untuk korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Otorita Batam (kini BP Batam), sudah ditangani tim medis, luka yang didapatkan tidak terlalu parah," kata Benhur.

Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap dua orang yang diduga pelaku.

"Dari ketangan korban diperkirakan pelaku sudah merencanakan sejak lama," kata Benhur.

Sosok sang hakim

Gusnahari (64) adalah  hakim Pengadilan Agama Batam.

Berdasarkan situs resmi Pengadilan Agama Batam, diketahui Hakim Gusnahari sudah bertugas di Pengadilan Agama Batam sejak 12 Desember 2022.

Ia kerap memimpin apel Senin pagi di Pengadilan Agama Batam yang terletak di Jalan RE Martadinata Nomor 5, Sungai Harapan, Kecamatan Sekupang, Batam.

Gusnahari bukan sembarang hakim.

Dia merupakan hakim lama, sosoknya dikenal sebagai salah satu hakim senior di Pengadilan Agama Batam. 

Ia telah bertugas selama bertahun-tahun dan dijadwalkan pensiun pada Agustus 2025 mendatang.

Di bulan itu usianya genap 65 tahun.

"Beliau sudah lama bertugas di sini, bahkan sejak zaman Pak Barmawi dulu. Harusnya Agustus nanti sudah pensiun," ujar  Humas Pengadilan Agama (PA) Batam, Azizon.

Menurutnya, selama ini Gusnahari dikenal sebagai sosok yang tegas dalam menjalankan tugasnya.

Sepengetahuannya, korban tidak memiliki catatan konflik dengan pihak lain.  

Menanggapi kejadian ini, pihak Pengadilan Agama Batam berharap agar ada peningkatan keamanan bagi para hakim.  

"Sebagai hakim, tentu ada saja pihak yang mungkin merasa tidak puas dengan keputusan pengadilan. Tapi ini kejadian yang sangat disayangkan. Kami harap ada perlindungan lebih bagi para hakim agar kejadian serupa tidak terulang," tambah Azizon.  

Saat ini, kondisi Gusnahari mulai membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit. 

Namun, ia masih dalam pengawasan tim medis dan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Sempat melayat ke tetangga

Sebelum ke kantor, korban menyempatkan diri melayat ke rumah tetangganya. yang meninggal kemarin. 

Pagi tadi korban bergegas menuju mobilnya untuk berangkat kerja.

Saat itu, mobil terparkir berjarak sekitar 100 meter.

Tiba-tiba, Hakim Gusnahari ditikam. 

Kejadian tersebut mengejutkan warga sekitar, apalagi selama ini lingkungan perumahan itu terbilang aman.

"Beliau keluar rumah sekitar pukul 07.10 WIB dan berjalan menuju mobilnya yang diparkir di lokasi parkir perumahan, sekitar 100 meter dari rumahnya," ujar Azizon.  

Namun, saat tiba di lokasi parkir dan hendak membuka pintu mobil, seorang pria tak dikenal tiba-tiba menyerangnya. 

Meski tak melukai organ vital korban, namun senjata tajam itu mengenai lengan kanan korban, membuat korban terjatuh dan berteriak minta tolong. 

Warga sekitar yang mendengar teriakan tersebut langsung bergegas ke lokasi, tetapi pelaku sudah melarikan diri.  

Korban yang mengalami luka cukup serius di tangan langsung dilarikan ke Rumah Sakit BP Batam untuk mendapatkan pertolongan medis.  

Azizon mengatakan, kondisi Gusnahari mulai membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit

Sumber: Tribunnews 

Komentar