MURIANETWORK.COM - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri memastikan tidak ada pencampuran atau oplosan antara BBM Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92) yang kini beredar di masyarakat.
Hal ini berdasarkan pengujian rutin yang dilakukan bersama Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (LEMIGAS) dan surveyor independen yaitu PT Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia.
"Hasil dari pengujian itu menunjukkan adalah kualitas produk BBM Pertamina sudah sesuai standar spesifikasi teknis yang dipersyaratkan oleh Ditjen Migas Kementerian ESDM," katanya saat konferensi pers di Kejaksaan Agung, Kamis (6/3).
Simon mengimbau kepada masyarakat agar tidak khawatir terhadap kualitas BBM Pertamina. Dia memastikan tidak ditemukan adanya indikasi oplosan antara Pertamax dan Pertalite.
"Kami juga kembali meyakinkan kepada masyarakat, antara lain ada yang bertanya, apakah kami membeli Pertalite di jalur Pertalite? Apakah itu diisi oleh Pertalite? Sebaliknya, kami membeli Pertamax, apakah itu diisi Pertamax, bukan diisi Pertalite?" ujar Simon.
"Sekali lagi, pada kesempatan ini kami menyampaikan bahwa semua prosedur tata kelola pelayanan di masyarakat sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," imbuhnya.
Simon menuturkan, pengujian kualitas BBM oleh LEMIGAS memang berlangsung secara rutin, tidak hanya ketika muncul kasus dugaan korupsi yang melibatkan PT Pertamina Patra Niaga selaku distributor BBM Pertamina.
Lemigas, kata dia, telah melakukan pengambilan sampel BBM pada Kamis, 27 Februari 2025. Sebanyak 75 sampel bensin dengan berbagai angka oktan (RON 90, RON 92, RON 95, dan RON 98) dikumpulkan dari 1 TBBM Pertamina Plumpang dan 33 SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Pengujian laboratorium dilakukan terhadap parameter uji yang mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi.
Selain itu, Surveyor Indonesia dan TUV Rheinland Indonesia juga sudah melakukan pengujian kualitas BBM Pertamina. Hasilnya, sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis seperti yang dipersyaratkan Dirjen Migas ESDM.
"Uji ini akan kami lakukan terus menerus di seluruh wilayah Indonesia dan tentunya kami juga menyampaikan ke masyarakat bahwa uji ini akan terbuka dan transparan, masyarakat juga dapat ikut serta untuk mengawasi," jelas Simon.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Tom Lembong Sebut Dakwaan Jaksa tak Akurat
Struktur FOLU Net Sink Kemenhut Didominasi Kader PSI, Muslim Arbi: Menhut Raja Juli Melawan Efisiensi Prabowo
Terungkap! Pengemudi Ojol di Bekasi Tewas Dibunuh oleh Teman SD
Jaksa Agung Sebut Tersangka Korupsi Tata Kelola Minyak Pertamina Bisa Dijerat Hukuman Mati