Detik-detik Kapal WM Natuna Tabrak Pos Ditpolairud dan Pelantar Pesisir Telaga Punggur Batam

- Minggu, 09 Maret 2025 | 09:45 WIB
Detik-detik Kapal WM Natuna Tabrak Pos Ditpolairud dan Pelantar Pesisir Telaga Punggur Batam



MURIANETWORK.COM  – Sebuah insiden kecelakaan laut terjadi di pesisir Kampung Tua Telaga Punggur, Batam, pada Sabtu (8/3/2025).

Kapal suplai migas WM Natuna menabrak pos unit Markas Ditpolairud Polda Kepri dan pelantar pesisir, menyebabkan kerusakan parah pada bangunan serta sejumlah kapal yang bersandar di lokasi.

Sejumlah warga yang menyaksikan kejadian itu mengaku kaget saat kapal WM Natuna tiba-tiba menghantam pelantar pesisir tanpa ada tanda-tanda atau pemberitahuan sebelumnya.

Kapal berukuran besar tersebut awalnya dilaporkan mati mesin dan terbawa arus, namun tiba-tiba mendekat dan menabrak pos Ditpolairud serta rumah warga.


"Lihat pos Ditpolairud itu, rusak parah. Kulkas, televisi, dan handphone rusak," kata seorang petugas di lokasi.

Bangunan rumah warga yang berpancang kayu juga mengalami kerusakan parah. 
 

Sebagian bangunan bahkan menyatu dengan air. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini karena pemilik rumah sedang tidak berada di lokasi.

"Rumah tok Ati, kakek saya. Pas kejadian tak ada di rumah, sudah jarang ditinggali memang," ujar seorang pria di lokasi.

Kapal Tiba-tiba Menghidupkan Mesin dan Pergi

Yang membuat warga heran, setelah menabrak pelantar, kapal WM Natuna tiba-tiba menghidupkan mesin dan meninggalkan lokasi kejadian.


Padahal, sebelumnya kapal tersebut dilaporkan mati mesin.

"Heran dan membingungkan lah pokoknya. Pas mau kejadian tak ada pemberitahuan dan tak ada aba-aba.

Tiba-tiba menghantam pesisir, setelah menghantam lalu tiba-tiba hidupkan mesin dan tinggalkan lokasi," ungkap Wanto, seorang ABK kapal speed di lokasi.


Kapal tersebut kemudian bergerak ke lokasi lego jangkar tidak jauh dari TKP.

Hingga kemarin, polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi.


Pos unit markas Ditpolairud Polda Kepri mengalami kerusakan parah akibat tabrakan tersebut. 

Barang-barang di dalam pos, seperti televisi, kulkas, dan perlengkapan kantor, juga rusak.

Kasubdit Gakkum Ditpolairud Polda Kepri, Kompol Badawi, bersama jajaran penyidik langsung turun tangan mengecek lokasi kejadian.

Mereka melakukan olah TKP dan mengevakuasi sejumlah barang berharga yang berada di dalam pos.

"Kami masih melakukan olah TKP. Setelah semua data terkumpul, akan kami informasikan kembali," ujar Badawi.

Tuntutan Warga

Warga setempat menuntut pertanggungjawaban dari pihak kapal WM Natuna.

Mereka menilai ada kejanggalan dalam kejadian ini, terutama karena kapal tidak memberikan tanda-tanda atau pemberitahuan sebelum menabrak.

"Harus tanggung jawab lah mereka. Itu masalah kelalaian. Karena pas kejadian mereka tak ada tanda-tanda maupun pemberitahuan. Tiba-tiba menghantam pelantar," ujar Arya, seorang buruh bongkar muat yang menyaksikan kejadian tersebut.

Arya juga menyoroti keanehan saat kapal tiba-tiba menghidupkan mesin dan pergi setelah menabrak. "Agak lucu lah. Mau nabrak tak ada informasi. Tiba-tiba habis nabrak, lalu langsung hidupkan mesin dan pergi," katanya.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini dan memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan data untuk menentukan langkah hukum yang akan diambil.

Sementara itu, kapal WM Natuna telah berlabuh di perairan Telaga Punggur. 

Warga dan pihak berwenang menunggu tindakan lebih lanjut dari pemilik kapal terkait kerusakan yang terjadi

Sumber: Tribunnews 

Komentar