MURIANETWORK.COM – Putri (23), wanita asal Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah yang menjadi korban penipuan mengungkapkan keluh kesahnya ke petugas Damkar Pekalongan usai laporannya ditolak Polres Pemalang.
Kekesalan Putri semakin menjadi setelah laporannya ditolak, dia malah ditawari untuk membeli kue nastar yang disodorkan salah satu anggota polisi.
“Saya kesel, pak. Laporan saya ditolak malah ditawari beli kue nastar salah satu anggota polisi,” kata Putri saat mencurahkan hatinya ke petugas Damkar Pekalongan, Sabtu (15/3/2025) malam.
Kepada petugas damkar, Putri menuturkan ihwal penipuan yang dialaminya. Saat itu, Putri tertarik dengan iklan sepeda listrik yang dijual di marketplace Facebook seharga Rp1.650.000. Setelah membayar uang muka sebesar Rp450.000 melalui dua kali transfer, dia menerima faktur pembelian dan diminta mengambil sepeda di toko di Pemalang.
Sesampainya di sana, pihak toko mengaku tidak mengenali faktur tersebut. Bahkan, diketahui ada lima warga lain yang menjadi korban dengan modus serupa.
"Sampai di toko bilangnya itu bukan dari karyawan saya terus diarahin laporan ke Poles Pemalang, mboten terima malan ditawari (beli) nastar," ujar Putri.
Dalam keputusasaannya, Putri secara spontan menghubungi Damkar Kota Pekalongan untuk meminta izin curhat. Petugas damkar awalnya mengira ada laporan kebakaran, tetapi ternyata Putri hanya ingin mencurahkan isi hatinya sambil menangis.
"Soalnya biar tenang (memilih ke Damkar) soalnya kalau ke psikolog kan bayar lagi. Uang itu untuk perputaran jualan," ucapnya.
Petugas damkar dengan sabar mendengarkan curhat Putri dan memberikan dukungan moral. Yudha Wijaya, salah satu petugas Damkar Kota Pekalongan, mengungkapkan bahwa ini bukan pertama kalinya mereka menerima curhat warga.
Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga pernah terjadi. "Pukul 17.30 WIB kita mendapat telepon dari saudari Putri, katanya dia mau ke sini (kantor damkar) boleh tidak, ya kita bilang silakan saja kebetulan dia warga Pekalongan Utara. Sampai di sini dia curhat," kata Yudha.
Kisah Putri menarik perhatian sejumlah warga dan wartawan yang berada di lokasi. Mereka merasa iba dan memberikan bantuan uang agar Putri bisa kembali berdagang setelah menjadi korban penipuan.
Awalnya Putri sempat menolak, kemudian diterima sambil menangis dengan haru
Sumber: Inews
Artikel Terkait
Fedi Nuril Bikin Zarry Hendrik yang Bela Revisi UU TNI Bungkam Seribu Bahasa
PPI Jepang Kritik Keras RUU TNI: Kami Khawatir Mahasiswa di Luar Negeri Enggan Kembali
PM Terpilih Jens-Frederik Nielsen Tolak Jual Greenland ke Trump
Publik Curiga Ada Draft Selundupan dalam Rapat Revisi UU TNI di Hotel Mewah