Menelusuri Keaslian Ijazah Jokowi: 'Pendekatan Keilmuan Dalam Mengungkap Pemalsuan'
Oleh: Ali Syarief
Akademisi
Dalam dunia akademik dan profesional, ijazah merupakan dokumen yang membuktikan pencapaian seseorang dalam menempuh pendidikan di sebuah institusi.
Namun, kasus pemalsuan ijazah terus bermunculan, menuntut adanya metode ilmiah untuk menguji keaslian dokumen tersebut.
Berbagai cabang keilmuan telah mengembangkan teknik dan pendekatan untuk memastikan keabsahan ijazah, mulai dari forensik dokumen hingga verifikasi administrasi institusi.
Forensik Dokumen: Meneliti Fisik Ijazah
Salah satu cara utama dalam mendeteksi keaslian ijazah adalah melalui forensik dokumen. Ilmu ini melibatkan analisis terhadap kertas, tinta, dan teknik pencetakan yang digunakan dalam dokumen akademik.
Penggunaan mikroskop digital dan spektroskopi memungkinkan pemeriksa untuk mengidentifikasi apakah tinta yang digunakan sesuai dengan era penerbitan ijazah.
Selain itu, pencahayaan ultraviolet dan inframerah dapat mengungkap adanya watermark atau fitur keamanan lain yang biasanya terdapat pada ijazah asli. Jika elemen-elemen ini tidak ditemukan, maka ada indikasi pemalsuan.
Keamanan Digital dan Kriptografi: Inovasi dalam Verifikasi Dokumen
Dengan kemajuan teknologi, banyak universitas kini menggunakan tanda tangan digital dan kode QR untuk memastikan keaslian ijazah.
Beberapa institusi bahkan mulai menerapkan teknologi blockchain, di mana setiap ijazah yang dikeluarkan dicatat dalam sistem terdesentralisasi yang sulit dipalsukan.
Metode ini memungkinkan perusahaan atau lembaga perekrutan untuk langsung memverifikasi keabsahan ijazah melalui sistem daring tanpa perlu bergantung pada dokumen fisik yang rentan terhadap manipulasi.
Linguistik Forensik: Mengidentifikasi Kejanggalan dalam Dokumen
Pendekatan lain yang sering digunakan adalah linguistik forensik, yang meneliti penggunaan bahasa dan format teks dalam ijazah.
Setiap institusi memiliki standar tertentu dalam penyusunan ijazahnya, termasuk susunan kata, ejaan, dan tata letak.
Kesalahan dalam penggunaan istilah akademik atau ketidaksesuaian format dengan ijazah asli dari institusi yang sama dapat menjadi indikasi adanya pemalsuan.
Verifikasi Administratif: Konfirmasi Langsung dengan Institusi Penerbit
Cara paling efektif dalam membuktikan keaslian ijazah adalah dengan melakukan verifikasi langsung ke institusi penerbit.
Universitas atau sekolah tinggi memiliki basis data yang mencatat seluruh lulusan mereka.
Pengecekan nomor ijazah dan transkrip akademik dapat dengan mudah mengungkap apakah seseorang benar-benar pernah menempuh pendidikan di institusi tersebut.
Jika data tersebut tidak ditemukan, maka kemungkinan besar ijazah yang bersangkutan adalah palsu.
Psikologi Kognitif: Menguji Konsistensi Klaim Pemilik Ijazah
Selain analisis fisik dan administratif, pendekatan dari ilmu psikologi juga bisa digunakan dalam mendeteksi pemalsuan ijazah.
Wawancara mendalam dengan pemilik ijazah untuk menguji konsistensi cerita mereka tentang riwayat pendidikan dapat mengungkap adanya ketidaksesuaian.
Seseorang yang benar-benar menempuh pendidikan di suatu institusi biasanya memiliki pengalaman yang jelas dan detail tentang sistem pengajaran, dosen, serta pengalaman akademik lainnya, sementara pemilik ijazah palsu cenderung memberikan jawaban yang tidak konsisten atau samar.
Kesimpulan
Pemalsuan ijazah adalah tantangan serius yang mengancam integritas akademik dan profesionalisme dalam berbagai bidang.
Namun, dengan kemajuan ilmu forensik dokumen, keamanan digital, linguistik forensik, serta metode verifikasi administratif, keaslian sebuah ijazah dapat dibuktikan dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Kombinasi berbagai pendekatan ini memberikan solusi komprehensif dalam mendeteksi pemalsuan dan menjaga kredibilitas sistem pendidikan.
Oleh karena itu, lembaga pendidikan dan perusahaan perekrutan perlu lebih aktif dalam menerapkan teknologi serta metode verifikasi ini untuk mencegah penyalahgunaan ijazah palsu di masa depan.
***
Sumber: FusilatNews
Artikel Terkait
Gibran Ditertawakan cuma Berani Datangi Kampus Tanpa Mahasiswa
Dag Dig Dug! Pembayaran THR Eks Buruh PT Sritex Ternyata Menunggu Penjualan Aset
Mulyono cuma Berani Keluyuran Jakarta-Solo
Saatnya Bambang Tri Berhak Menerima Tanda Jasa Atas Pembongkaran Ijazah Palsu, dan Jokowi Layak Divonis Mati!