Pernyataan dari alumni Fakultas Teknologi Universitas Gajah Mada (UGM) Rismon Hasiholan Sianipar yang meyakini ijazah S1 Kehutanan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi yang diterbitkan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1985 adalah palsu, didukung pakar telematika Roy Suryo.
"Alhamdulillah, apa yang didalilkan Rismon saat ini identik, sistematis, dan sangat sesuai dengan analisis yang sudah pernah saya sampaikan sekitar lima tahun lalu," kata Roy Suryo dalam keterangan tertulisnya, Minggu 16 Maret 2025.
Roy Suryo lalu merujuk pada unggahannya di akun X @KRMTRoySuryo2 pada 25 Februari 2020, yang memuat lampiran halaman buku wisuda tahun 1985.
Dalam buku tersebut, foto almarhum Hari Mulyono tercantum dengan nama "Jokowi". Selain itu, Roy Suryo juga mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi yang hingga kini tidak pernah bisa dibuktikan bentuk fisiknya.
"Fotokopi ijazah Jokowi tidak pernah bisa dibuktikan keasliannya, bahkan bentuk fisik aslinya pun tidak pernah ditunjukkan," kata mantan Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
Selain itu, Roy Suryo turut menyoroti font atau huruf yang digunakan dalam dokumen tersebut. Menurutnya, teknologi pencetakan pada tahun 1985 belum memungkinkan penggunaan font yang terlihat dalam dokumen ijazah dan skripsi Jokowi.
"Teknologi printing atau pencetakan pada era 1980-an masih sangat terbatas. Printer Dot Matrix yang populer saat itu hanya bisa menghasilkan font seperti Courier atau Sans-Serif, bukan font proporsional seperti yang terlihat dalam dokumen tersebut," kata Roy Suryo.
Apalagi, lanjut Roy Suryo, pada tahun 1985 penggunaan komputer pribadi (PC) di Indonesia masih sangat terbatas.
IBM diketahui baru merilis PC pada 1981, dan teknologi printer Dot Matrix seperti Epson LX-80 baru dikenal di Indonesia pada awal 1990-an.
"Skripsi saya sendiri pada tahun 1991 masih menggunakan font Courier karena itu standar penulisan ilmiah saat itu," kata Roy Suryo.
Dengan demikian, tegas Roy Suryo, mustahil dokumen tahun 1985 menggunakan font proporsional seperti yang terlihat dalam skripsi Jokowi.
"Terima kasih Risman yang sudah memiliki novelty (kebaruan) dari apa yang saya lakukan lima tahun lalu dengan datang langsung ke Perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM untuk semakin memperkuat analisis saya waktu itu," pungkas Roy Suryo.
Sumber: rmol
Foto: Fotokopi ijazah S1 Kehutanan Presiden ke-7 RI Joko Widodo/Ist
Artikel Terkait
Kerugian Negara Capai Rp 2,9 Miliar Akibat 300 Ribu Ton Beras Impor Berkutu
Detik-detik Motor Kurir Beserta 138 Paket Dimaling di Palembang, Korban Harus Ganti Rugi Rp 6 Juta
Aktivis Politik: Deddy Corbuzier Hanya Penjilat dan Tak Punya Kapasitas Keilmuan Bahas RUU TNI
Megawati Terang-terangan Tolak RUU TNI, Puan Bilang Begini