Gak Perlu Belajar Lagi, Gibran Beri Saran Siswa Gunakan AI Untuk Selesaikan Tugas, Respons Publik: Menyala Mas Wapres!

- Selasa, 18 Maret 2025 | 16:50 WIB
Gak Perlu Belajar Lagi, Gibran Beri Saran Siswa Gunakan AI Untuk Selesaikan Tugas, Respons Publik: Menyala Mas Wapres!




MURIANETWORK.COM - Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming kembali menjadi sorotan. 


Dalam video yang beredar, publik dibuat geleng-geleng mendengar saran Gibran untuk siswa-siswa agar menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas.


Penggalan video pesan Gibran Rakabuming untuk siswa-siswa ini diunggah oleh akun @AraituLaki hingga menjadi viral di X beberapa waktu lalu.


"Ada AI, murid sekolah gak perlu belajar lagi. Nasihat Gibran @gibran_tweet kepada para-para siswa emang sangat luar biasa. Sungguh berlevel tinggi! Menuju Indonesia (C)emas! Menyala wapres" tulis akun tersebut.


Melihat kemeja dan celana yang digunakan, video ini diduga diambil setelah Gibran Rakabuming menjadi juri lomba AI di SMAN 66 Jakarta beberapa waktu lalu.


Dalam video berdurasi 37 detik ini, Gibran Rakabuming menyarankan siswa-siswa di sekolah tersebut untuk menggunakan teknologi AI untuk menyelesaikan materi pelajaran.


"Gibran memberikan nasehat kepada siswa-siswa untuk menggunakan AI dalam menyelesaikan materi pelajaran, gimana ya?" tulis keterangan dalam video tersebut.


Gibran Rakabuming memandang AI sebagai hal yang memiliki potensi di lingkungan sekolah. 


Ia pun menyarankan agar teknologi kecerdasan buatan ini dapat menjadi mata pelajaran di sekolah.


Ia pun menyarankan agar siswa-siswa menggunakan AI untuk menyelesaikan tugas yang sebelumnya menghabiskan waktu sekitar 5 sampai 10 menit.


Meskipun begitu, Gibran menyarankan agar siswa menggunakan formula yang diberikan oleh teknologi cerdas tersebut.


"Menjadikan AI sebagai mata pelajaran tambahan, atau mata pelajaran pilihan ya. Jadi sekali lagi, yang sebelumnya kalian menyelesaikan ini dalam waktu 5 menit, 10 menit, dengan AI mungkin bisa 1 menit, 2 menit, lebih cepat,"


"Dan ini jalan pintas ya, kalian tetap harus berusaha dan melakukan formula-formula yang di-suggest buat AI, seru gak?" jelasnya.


👇👇



Pernyataan Gibran Rakabuming mengenai AI untuk selesaikan tugas di sekolah ini lalu mendapat berbagai komentar dari netizen usai viral di X belum lama ini.


"Parah, gue aja melarang anak-anak pakai AI terlalu sering apalagi untuk cari jawaban PR atau tugas yang sebenarnya bisa dicari di buku atau mengarang. Karena gue pengen mereka bisa berpikir kreatif dan berimajinasi. Pake AI terlalu sering malah bikin males mikir itu yang udah aku rasakan" balas netizen.


"Berat banget jadi guru, pekerjaannya diinvalidasi pemerintahnya sendiri" komentar akun lainnya.


"Malah ngajarin siswa males, males berproses dan berpikir" ungkap netizen.


"Sesuai sama kapasitasnya, negara lain berlomba buat belajar bikin AInya sendiri, Indonesia dari kecil sudah diajarin jadi user aja. Menyala Mas Wapres" tulis akun lainnya.


Gibran Rakabuming Jadi Juri Lomba AI




Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, baru-baru ini berperan sebagai juri dalam lomba kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) yang diadakan di SMA Negeri 66 Jakarta.


Acara lomba AI ini merupakan bagian dari seminar yang bertujuan untuk mendorong pemanfaatan teknologi AI di kalangan siswa. 


Dalam kesempatan tersebut, Gibran menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi.


Ia mendorong para siswa untuk memanfaatkan AI guna meningkatkan produktivitas dan kreativitas, seperti dalam pembuatan grafis dan video.


Gibran juga menyoroti peran AI sebagai alat bantu dalam memecahkan masalah matematika, membantu siswa memahami formula yang tepat untuk menemukan jawaban.


Lebih lanjut, Gibran mengungkapkan rencananya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah agar AI dapat dimasukkan sebagai mata pelajaran di sekolah.


Langkah ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan zaman dan tidak tertinggal dari negara lain dalam pemanfaatan teknologi AI.


Kehadiran Gibran sebagai juri dalam lomba AI ini menunjukkan komitmennya dalam mendorong integrasi teknologi modern ke dalam sistem pendidikan nasional. 


👇👇



Sumber: Suara

Komentar