Pakai Artificial Intelligence, Ijazah Palsu Jokowi Bisa Terungkap dalam Hitungan Detik

- Jumat, 21 Maret 2025 | 04:55 WIB
Pakai Artificial Intelligence, Ijazah Palsu Jokowi Bisa Terungkap dalam Hitungan Detik


MURIANETWORK.COM
- Menggunakan alat berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bisa dengan mudah mengungkap dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

"Era AI: Segala ijazah palsu bakal terungkap dalam hitungan detik!" tulis pegiat media sosial dr Tifauzia Tyassumah atau Dokter Tifa melalui akun X pribadinya yang dikutip Jumat 21 Maret 2025.

Dokter Tifa menyarankan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta agar segera mengerahkan ahli AI untuk segera melakukan investigasi terhadap ijazah palsu Jokowi yang tertulis lulus tanggal 5 November 1985, padahal skripsi baru dinyatakan lulus tanggal 14 November 1985.

"Mana ada mahasiswa UGM wisuda dan menerima ijazah dulu, baru ujian skripsi, kan bu Rektor," kata Dokter Tifa.

Berikutnya ahli AI UGM didorong agar meneliti skripsi Jokowi dengan metode AI dan C4.

Di skripsi Jokowi, kata Dokter Tifa, lembar pengesahan dan cover ditulis dengan font Times New Roman. Padahal font tersebut baru tercipta tahun 1992 atau selisih tujuh tahun dari waktu kelulusan Jokowi pada 1985.

Sedangkan bagian dalam dari skripsi tertulis dengan mesin ketik, yang merupakan lazimnya skripsi mahasiswa UGM pada tahun tersebut.

"Artinya: Cover dan Lembar Pengesahan berkemungkinan dipalsukan, sementara bagian tubuh skripsi yang menggunakan mesin ketik berkemungkian asli (walau entah milik siapa)," tulis Dokter Tifa mengutip keterangan Ahli Forensik Digital Rismon Sianipar.

Selain itu, foto wisuda Jokowi di depan Gedung Pusat UGM diduga merupakan hasil rekayasa.

"Buku Alumni UGM yang tertulis nama ybs, adalah lulusan SMA 6 Yogyakarta. Apakah UGM salah ketik atau ada pemalsuan pada Buku Alumni tersebut," kata Dokter Tifa.

Hal lain yang dibongkar Dokter Tifa adalah pidato Jokowi pada acara temu alumni yang menyebutkan dosen pembimbingnya adalah Ir. Kasmudjo.

Sementara yang tertulis di skripsi, pembimbing mahasiswa bernama Joko Widodo adalah Prof Achmad Soemitro (almarhum).

"Saya menduga dengan taraf kepercayaan 99,99% palsu semua itu," kata Dokter Tifa.

Sumber: rmol

Komentar