Bahlil Ungkap Kadang di Atas Menteri Ada Menteri Kecil, Apa Maksudnya?

- Sabtu, 22 Maret 2025 | 00:05 WIB
Bahlil Ungkap Kadang di Atas Menteri Ada Menteri Kecil, Apa Maksudnya?




MURIANETWORK.COM - Ketua Umum Golkar yang juga menjabat sebagai Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menyebut acap kali ada 'menteri kecil' yang ditakuti oleh menteri sesungguhnya. 


Hal tersebut dikatakannya ketika mengunjungi Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman di Parung, Bogor pada Jumat (21/3).


"Kadang-kadang di atas menteri ada menteri juga, menteri-menteri kecil. Nah, di atas Ketum Golkar ada Ketum Golkar kecil juga kelihatannya," kata dia saat menyampaikan kata sambutan.


Meskipun begitu, ia tak menjelaskan secara rinci ucapannya soal menteri kecil tersebut.


Masih dalam sambutannya, Bahlil menyebut terdapat tiga hal yang ditakuti oleh tiap pemimpin yakni Allah SWT, atasan, dan pasangan. 


Dia menyebut masalah dengan pasangan dapat menimbulkan perang.


"Kalau kategori pemimpin yang ketiga ini kalau tidak dimengerti perasaannya, itu berdampak sistemik, masif, dan terstruktur. Itu bisa terjadi perang kecil-kecilan," ujar dia.


Dalam kesempatan itu, Bahlil meminta kepada para pengurus dan santri di pondok pesantren agar terus mendoakan kelancaran Presiden Prabowo Subianto dalam memimpin Indonesia lima tahun ke depan. 


Dia berharap Indonesia selalu berada dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari segala hoaks.


"Kami memohon doa agar negara kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa, jauh dari segala hoaks yang tidak bertanggung jawab," ujar dia.


"Kita doakan pemimpin kita Pak Presiden dan Bapak Wapres dan seluruh anggota kabinet selalu dalam lindungan Allah, diberikan kekuatan, kesehatan," lanjut dia.


Cerita Bahlil Sebelum jadi Ketum Golkar dan Menteri: Pernah Busung Lapar!


Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menceritakan pengalamannya sebelum terjun ke dunia politik. Ketika pertama kali dari Papua menuju Jakarta, dia bukanlah siapa-siapa. 


Bahlil bercerita, dirinya bukan berasal dari keluarga berada dan bisa hidup berkecukupan.


"Saya bukan anak siapa-siapa, anak-anakku semua," kata dia di hadapan santri Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman di Parung, Bogor, pada Jumat (21/3).


Menteri ESDM ini mengatakan, dirinya mesti banting tulang dengan berjualan kue, loper koran, hingga kondektur angkutan kota (angkot) untuk membantu ekonomi keluarganya. Dia pernah mengalami busung lapar.


"Pernah busung lapar karena makannya tidak ada, makan buah saja, mangga muda," ucap dia.


Bahlil menegaskan, posisinya saat ini merupakan buah dari perjuangannya. 


Menurut dia, sejak memasuki era reformasi, tiap orang mempunyai hak yang sama untuk mencapai kesuksesan. 


Masyarakat yang berasal dari golongan tertentu tak menjamin bakal terus-menerus meraih kesuksesan.


"Kesuksesan itu tidak hanya milik anak-anak ibu kota Jakarta dan kesuksesan itu bukan hanya milik anak-anak jenderal. Dan tidak juga kesuksesan itu hanya milik anak-anak anggota DPR," jelas dia.


Hal itu jugalah yang seringkali diingatkan Bahlil kepada anaknya. Dia sering meminta kepada anaknya agar tak terlena dengan menyandang status sebagai anak ketum parpol.


"Sering saya katakan untuk mereka, anak pejabat tidak ada jaminan untuk anaknya itu akan jadi pejabat," kata Bahlil.


"Saya sudah membuktikan sebagai anak miskin yang bisa berkompetisi dengan anak-anak orang kaya," lanjut dia.


Sumber: Kumparan

Komentar