Mahfud MD: Teror Kepala Babi dan Tikus kepada Tempo adalah Serangan terhadap Profesi Jurnalis

- Senin, 24 Maret 2025 | 11:30 WIB
Mahfud MD: Teror Kepala Babi dan Tikus kepada Tempo adalah Serangan terhadap Profesi Jurnalis


MURIANETWORK.COM - Pakar hukum tata negara sekaligus mantan menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam) Mohammad Mahfud MD ikut menyoroti teror kepala babi dan bangkai tikus yang dikirim kepada Tempo. Dia menyampaikan bahwa tindakan tersebut sudah keterlaluan dan jelas-jelas merupakan teror. 

Mahfud menyampaikan bahwa jurnalis merupakan profesi yang sangat dihormati. Apalagi Indonesia merupakan negara demokrasi. Maka media yang melakukan kritik dengan baik dan objektif tidak perlu diteror. Sebaliknya, negara membutuhkan media seperti Tempo. Jangan sampai ruang-ruang kritik terhadap pemerintah hilang karena tindakan-tindakan melanggar hukum. 

”Keterlaluan kalau kata yang mungkin agak halus ya, keterlaluan (teror kepada Tempo). Karena, itu jelas-jelas merupakan teror terhadap profesi seseorang yang itu sangat dihormati oleh kita,” kata Mahfud. 

Menurut Mahfud, kritik yang disampaikan oleh Tempo bukan bermaksud untuk mengganggu jalannya pemerintahan. Kritik tersebut justru menjadi pembanding bagi pemerintah dan masyarakat. Sehingga ada kontrol terhadap kebijakan, program, maupun kerja-kerja pemerintah. Karena itu, dia menyesalkan teror yang ditujukan kepada Tempo. 

”Jadi, sangat disesalkan kalau Tempo sampai diteror dengan cara itu. Bagaimanapun orang menganggap itu teror. Kalimatnya jelas bahwa itu teror,” imbuhnya. 

Mahfud menilai, teror yang ditujukan kepada Tempo terkait dengan sikap media tersebut terhadap pemerintah. Utamanya kritik yang disampaikan melalui karya-karya jurnalistik yang ditayangkan oleh Majalah Tempo serta disampaikan kepada publik melalui siniar Bocor Alus Politik. Maka tidak heran bila tindakan tersebut disimpulkan sebagai teror terhadap profesi jurnalis. 

”Artinya itu bukan mengada-ada bahwa itu teror atas sebuah profesi yang seharusnya dihormati,” imbuhnya.

Pada Rabu pekan lalu (19/3), Tempo mendapat kiriman kepala babi tanpa kuping. Paket tersebut baru dibuka esoknya (20/3). Selang tiga hari, Tempo mendapat kiriman enam ekor tikus yang sudah menjadi bangkai. Lebih dari itu, tikus-tikus yang dikirim kepada Tempo sudah dalam keadaan terpenggal, Bagian tubuh dan kepala terpisah. 

Sumber: jawapos

Komentar