MURIANETWORK.COM - Presiden Prabowo Subianto berjanji menciptakan 8 juta lebih lapangan pekerjaan baru di Indonesia.
"Menteri Pertanian (Andi Amran Sulaiman) merencanakan, kita akan melakukan investasi besar-besaran di bidang pertanian yang kita hitung bisa menyerap 8 juta lapangan kerja," klaim Prabowo dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (8/4).
Di lain sisi, lapangan pekerjaan juga diklaim bakal tercipta dari sektor kelautan dan perikanan.
Prabowo menegaskan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono sedang merancang pembangunan tambak ikan dan udang.
Ia menyebut bakal menggunakan potensi Indonesia di bidang kelautan melalui budi daya ikan, udang, serta lobster.
Menurutnya, itu semua adalah potensi protein yang dibutuhkan dunia.
Sang Kepala Negara juga menyinggung soal potensi rumput laut alias seaweed.
"Kita punya pantai salah satu terpanjang di dunia. Kita rencananya segera akan kita mulai tahun ini, di Pantai Utara (Pantura) Jawa 20 ribu hektare tambak ikan. Satu hektare akan menyerap 2 pekerja-3 pekerja, 20 ribu hektare artinya minimal 40 ribu orang bekerja," jelas Prabowo.
"Rencana kita sampai dengan 40 ribu hektare (tambak) akan kita mulai dalam waktu dekat, segera. Itu di Pantai Utara Jawa ... Jadi, kita akan buka lapangan-lapangan kerja baru," sambungnya.
Di lain sisi, pemerintah juga akan membuka tambak di Waingapu, Nusa Tenggara Timur (NTT) seluas 2.000 hektare.
Prabowo Sebut Hasil Kinerja Pemerintah Tak Bisa Langsung Terlihat
Presiden Prabowo Subianto menyebut kinerja pemerintah tidak mungkin langsung terlihat hanya dari enam bulan awal kepemimpinannya.
Prabowo menegaskan suatu perencanaan atau proyek tidak mungkin bisa langsung terlihat hasilnya dan tetap membutuhkan waktu untuk dikerjakan.
Menurutnya hanya Nabi Musa AS yang bisa langsung memberikan hasil lewat mukjizatnya. Sementara, kata dia, jajaran Kabinet Merah Putih hanya manusia biasa yang membutuhkan proses.
"Yang bisa seketika itu hanya Nabi Musa yang punya tongkat. Kita manusia tidak bisa seketika. Semua itu adalah perencanaan," kata Prabowo dalam pidatonya pada acara Sarasehan Ekonomi di Gedung Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4).
Prabowo kemudian menegaskan bahwa dirinya tidak suka omon-omon atau hanya berbicara tanpa bukti nyata.
Ia mengaku telah mengumpulkan tim kecil dan sudah mulai bekerja sejak ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh KPU.
"Lima bulan kita kerja terus tanpa diliput media. Kadang-kadang diliput media malah kerjanya sulit karena media ingin bukti seketika," ujarnya.
"Padahal tidak ada dalam manajemen suatu usaha, dalam manajemen suatu organisasi, dalam menjalankan suatu proyek tidak bisa seketika," imbuhnya.
Prabowo menegaskan perencanaan yang matang selalu dimulai dari pengumpulan data yang benar.
Setelah ada perencanaan, langkah berikutnya adalah pencarian SDM untuk menjalankan rencana tersebut.
"Rencana terbaik, gagasan terbaik, tanpa awak yang bisa melaksanakan, tidak akan berhasil. Sesudah itu baru mulai, dan sesudah perlaksanaan baru kita lihat hasil," jelasnya.
Ia kemudian menganalogikan perencanaan dan hasil layaknya sedang menanam pohon. Prabowo menegaskan memerlukan waktu bagi pohon untuk berbuah.
"Enggak bisa kita tanam pohon kita minta buahnya turun lusa, tidak mungkin, ini melawan hukum alam," pungkasnya.
Sumber: CNN
Artikel Terkait
Mel Gibson Desak Pemerintah Amerika Jujur Soal Tragedi 9/11
Rumahnya Didatangi Massa TPUA, Jokowi: Mereka tak Punya Wewenang Mengatur Saya Menunjukkan Ijazah
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
Sudahi Intervensi Prabowo, Jokowi Harus Contoh SBY dan Megawati