Detasemen Polisi Militer II/3 Lampung atau (Denpom II/3 Lampung) menegaskan bahwa proses penyidikan kasus sabung ayam di Way Kanan yang menewaskan tiga anggota Polri terus berjalan hingga kini.
"Kasus ini terus berjalan dan kami akan berusaha secepatnya menyelesaikannya," kata Dandenpom II/3 Lampung Mayor Cpm Haru Prabowo di Bandarlampung, dilansir Antara, Rabu (10/4/2025).
Lalu, kata Hari Prabowo, pihaknya masih melakukan pendalaman-pendalaman terhadap kasus yang menyeret Kopda B sebagai pelaku penembakan dan Peltu YL.
"Kedua pelaku dari TNI AD itu, ditahan di Denpom II/3 Lampung. Kami terus melakukan penyelidikan sedalam-dalamnya," kata dia.
Terkait rekontruksi, Hari Prabowo mengatakan masih belum bisa memberikan pernyataan, sebab perlu ada pertimbangan waktu, tempat dan cuaca serta sebagainya.
"Rekontruksi pasti dilakukan tapi kami belum bisa beri pernyataan soal itu. Nanti di saat rekonstruksi kami juga akan menghadirkan saksi-saksi sesuai dengan bukti fakta," jelasnya.
Begitu pula, lanjut dia, untuk persidangan terhadap dua oknum TNI AD tersebut masih belum ditentukan di mana lokasinya.
"Untuk sidangnya, kami menunggu petunjuk dari Komando Daerah Militer II/Sriwijaya. Apakah di Palembang atau di Lampung," kata dia.
Sementara itu, Kuasa Hukum Keluarga Korban Penembakan Kasus Sabung Ayam, Putri Maya Rumanti mengatakan bahwa pihaknya telah mendatangi Denpom II/3 Lampung guna menanyakan perkembangan kasus sabung ayam yang menewaskan tiga anggota polri tersebut.
"Kami bersilaturahmi sekaligus mengantarkan surat kuasa resmi yang sudah ditunjuk keluarga korban kepada Tim Hotman Paris 911. Kami menanyakan perkembangan kasus sudah sampai mana dari tiga keluarga," kata Putri.
Putri mengungkapkan bahwa setelah berbicara dengan Dadenpom II/3 Lampung hasil perkembangan perkara, intinya Denpom secara profesional melakukan pemeriksaan secara detail.
"Mereka meyakinkan akan tegak lurus dan tidak ada yang ditutupi dan saat ini masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan mengumpulkan bukit yang masih kurang," tuturnya.
Ia pun mengatakan bahwa dalam waktu dekat akan ada rekonstruksi di lokasi kejadian.
"Denpom inginnya cepat. Begitu juga kami ingin cepat ada kepastian hukum kepada pelaku," kata dia.
Sementara itu, Kakak dari Briptu Anumerta M Ghalib, Fitri meminta agar kasus ini terus dikawal oleh semua pihak agar dapat transparan dan terang benderang.
"Kami dari pihak keluarga juga ingin pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya karena bagaimanapun mereka telah hilangkan tiga nyawa. Kami harap hukumannya mati," tegasnya.
Sebelumnya, AKP Lusiyanto menjadi salah satu dari tiga anggota polisi korban penembakan saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.
Selain AKP (Anm) Lusiyanto, dua anggota Polres Way Kanan, Lampung, lainnya yaitu Aipda (Anm) Petrus Aprianto dan Briptu (Anm) M Ghalib Surya Ganta juga tewas dalam insiden tersebut.
Sumber: era
Foto: Tiga anggota Polres Polres Way Kanan gugur saat menggerebek lokasi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung/Ist
Artikel Terkait
Heboh Link Video Elga Puruk Cahu Berdurasi 5 Menit 44 Detik Viral di Media Sosial
Penegakan Hukum Era Prabowo Maju, Tapi Mandek di Oligarki dan Petinggi Koalisi
Amran Sulaiman: Ada Pengamat dari Kampus Ternama bakal Dipenjara
Akhirnya Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Kuliah UGM, Tapi Kok...