Sayembara Mencari Kaos Marimas 1995 Dimenangkan Warga Pekalongan: Sempat Jadi Lap

Tes tersebut adalah peninggalan ayahnya, Damiri (70). Uang Rp 30 juta berhak dibawa pulang Khoiri. Kaus yang dicari oleh CEO PT Marimas Puri Kencana, Harjanto Halim, berwarna putih dengan list di leher dan lengan berwarna hijau.

Di bagian depan terdapat logo Marimas lama berupa setengah lingkaran warna oranye dan tulisan 'Marimas'. Kemudian di bagian belakangnya terdapat logo besar dan tulisan beberapa terkait produk Marimas dan juga 'Parade Becak Semarang'.

Kaus yang sudah berusia 30 tahun milik Khoiri itu sudah subur. Khoiri mengaku kaus itu sudah menemaninya sejak kelas 6 SD, sempat diwariskan ke adiknya hingga akhirnya menjadi lap.

"Dulu saya kelas 6 SD, pakainya sampai kaki, buat selimut. Sampai SMP masih saya pakai, terus saya kasihkan ke adik. Habis itu buat gombal (lap)," ujar Khoiri sebelum simbolis menyerahkan hadiah sayembara di kantor Marimas, kawasan Industri Candi, Sabtu (12/4/2025).

Khoiri menjelaskan dia awalnya berkomunikasi dengan Harjanto Halim lewat pesan di TikTok. Khoiri menanyakan ciri-ciri kaus yang dicari oleh Harjanto, dan ternyata benar. Dia lalu mulai mencari kaus Marimas miliknya.

"Nunggu adik pulang dulu dari Jakarta. Terus ketemu di bawah lemari. Ketemu dua hari sebelum Lebaran," ujarnya.

Meski sudah ketemu, ternyata Khoiri tidak langsung menghubungi Harjanto Halim karena masih ragu. Khoiri sempat mencuci kaus yang sempat menjadi lap itu tapi tetap tidak bisa bersih.

"Ya pertama ragu karena harganya benar Rp 30 juta tidak. Terus kan wujudnya seperti itu, kan nggak enak ya, kayak nggak pantas aja," kata pria yang bekerja sebagai karyawan koperasi di Pekalongan itu.

Hari ini dia menerima hadiah sebesar Rp 30 juta tersebut, dan kaus diserahkan kepada Harjanto Halim. Sementara itu, Harjanto tidak masalah dengan wujud kaus yang sudah subur itu.

“Tidak apa-apa seperti ini, autentik,” kata Harjanto.

Sebagai informasi, sayembara Bos Marimas Harjanto Halim mencari kaus itu sempat bikin heboh dunia maya. Kaus tersebut didesain sendiri oleh Harjanto dan memiliki nilai sejarah perjuangan Marimas di tahun pertamanya.

Namun, Harjanto baru sadar jika dia tidak menyimpan satu pun kaus tersebut. Maka dia membuka sayembara dengan hadiah Rp 30 juta sesuai dengan usia Marimas, 30 tahun.

“Dulu itu saya muter bagi kaus ke tukang becak,” ujar Harjanto.

Sumber: jawapos