Seorang warga bernama Rahmi Syofia bercerita jika sepedanya hilang saat
diparkirkan di Stasiun MRT di kawasan Jakarta Selatan (Jaksel). Dia sudah
melaporkan peristiwa itu ke polisi, tetapi malah diminta kuitansi oleh
penyidik.
Dari video dan narasi di akun Instagram @lbj_jakarta, Rahmi awalnya ingin
pulang kerja dan mengambil sepedanya. Namun, sepedanya telah raib.
Ia lalu melaporkan hal ini ke pihak MRT. Petugas menyampaikan akan mengecek
CCTV dulu dan Rahmi belum bisa mengambil rekamannya sebelum melapor ke
polisi. Namun, jika ia hanya ingin melihat rekaman, hal itu bisa dilakukan.
Korban kemudian memutuskan untuk melapor terlebih dahulu.
"Lapor polisi kehilangan barang, harus ada bukti kepemilikan. Nah bukti
kepemilikan itu kuitansi. Kuitansi kalau kita belanja sudah hilang dong, nah
ini kita bikin dulu ya. Jadi dulu gua beli sepeda dengan harga Rp
3.300.000," kata Rahmi sambil membuat kuitansi dengan meterai di sebuah
ruko, dilihat di akun Instagram @lbj_jakarta.
Dikonfirmasi, Kapolsek Setiabudi Kompol Firman menjelaskan kuitansi diminta
untuk dijadikan bukti jika sepeda itu benar milik Rahmi. Kuitansi juga akan
dijadikan sebagai bukti penguat jika kasus itu memasuki tahap persidangan.
"Jadi kuitansi itu nanti di persidangan untuk membuktikan bahwa milik Anda
itu apa? Apa betul itu milik Anda? Apa buktinya?" kata Firman kepada
wartawan, Rabu (16/4/2025).
Perwira menengah Polri ini menyebut pembuktian di persidangan dikhawatirkan
akan sulit jika korban tidak memiliki bukti berupa kuitansi. Karena itu,
polisi telah menetapkan prosedur agar warga yang hendak melapor kehilangan
barang menyertakan bukti.
"Jadi sebelum membuat laporan, kita mintakan bukti kepemilikan. Karena nanti
di persidangan akan kesulitan. Kalau ngaku-ngaku aja kan bisa aja,"
jelasnya.
Sumber:
era
Foto: Tangkapan layar perempuan yang kehilangan sepeda di Stasiun MRT dan
melapor ke polisi. (Instagram/@lbj_jakarta)
Artikel Terkait
Heboh Link Video Elga Puruk Cahu Berdurasi 5 Menit 44 Detik Viral di Media Sosial
Penegakan Hukum Era Prabowo Maju, Tapi Mandek di Oligarki dan Petinggi Koalisi
Amran Sulaiman: Ada Pengamat dari Kampus Ternama bakal Dipenjara
Akhirnya Jokowi Tunjukkan Ijazah Asli dari SD sampai Kuliah UGM, Tapi Kok...