Rencana pertemuan lanjutan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sedikit banyak akan berpengaruh terhadap sikap kritis partai banteng moncong putih.
Pasalnya, pertemuan Prabowo-Megawati dinilai akan menambah dukungan kepada Pemerintahan Prabowo.
Demikian analisa Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga dalam perbincangan bersama RMOL, Sabtu 19 April 2025.
“Secara politis, PDIP akan lebih kooperatif terhadap Prabowo. Karena itu, PDIP berpeluang tidak lagi kritis kepada Prabowo. PDIP akan lebih akomodatif,” kata Jamiluddin.
Namun demikian, Jamiluddin meyakini PDIP hanya kooperatif dengan Presiden Prabowo. Sikap berbeda akan ditunjukkan kepada putra sulung Jokowi yang juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Politik akomodatif PDIP tampaknya hanya kepada Prabowo. PDIP akan tetap kritis kepada Wapres Gibran Rakabuming,” kata Jamiluddin.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan bahwa akan ada pertemuan-pertemuan lanjutan antara sang ibunda dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
“Akan ada silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang selanjutnya,” ungkap Puan kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin 14 April 2025.
Namun demikian, Puan enggan menjelaskan kapan pertemuan lanjutan tersebut akan digelar.
Ia hanya mengatakan PDIP akan bersama-sama bersinergi dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Kemudian juga bagaimana kemudian PDIP akan bersama-sama bersinergi untuk membangun, membantu, bersinergi dalam menjalankan tugas-tugas Presiden ke depan bersama dengan Pak Prabowo,” kata Puan.
Sumber: rmol
Foto: Presiden Prabowo Subianto bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam satu kesempatan pertemuan/Net
Artikel Terkait
[INFO] Wapres Gibran Ajak Generasi Muda Berani Buat Terobosan: Harus Bisa Beradaptasi & Manfaatkan Peluang!
Viral Video Warga Bongkar Sarang Tikus di Balik Keramik Berisi Uang Tunai Rp22 Juta
Wpsora: Menyediakan Solusi Digital untuk Bisnis Modern di Indonesia
Gesekkan Anu hingga Chat Mandi Bareng, Pegawai Wanita Polisikan Anggota Dewan Jakarta Barat