Menteri Bahlil Minta Masyarakat Sumbang Uang Isi Kas Negara

- Kamis, 24 April 2025 | 13:30 WIB
Menteri Bahlil Minta Masyarakat Sumbang Uang Isi Kas Negara


Sebuah unggahan yang beredar di media sosial Facebook memantik perhatian publik setelah menarasikan bahwa Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta masyarakat untuk membantu pemerintah mengisi kas negara yang disebut-sebut dalam kondisi kosong.

Unggahan tersebut juga menyertakan tangkapan layar yang menampilkan seolah-olah berasal dari media resmi ANTARA dengan judul “Menteri Bahlil kas negara kosong minta masyarakat segeralah menyumbang”.

Dalam narasi yang menyertai unggahan itu, penulis menyampaikan sindiran keras terhadap pemerintah dengan mempertanyakan peran pemerintah dalam membantu rakyat dan menuding pejabat negara sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran keuangan negara akibat korupsi.


Unggahan yag menarasikan Bahlil minta masyarakat bantu pemerintah isi kas negara yang kosong. Faktanya, tangkapan layar dalam unggahan tersebut merupakan suntingan. (Facebook)

Kalimat-kalimat emosional seperti, “Ngomong gak pake otak” dan “sita aset koruptor, jangan rakyat disuruh bantu isi,” menggambarkan keresahan dan ketidakpercayaan terhadap pengelolaan anggaran negara.

Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, unggahan tersebut terbukti merupakan informasi palsu atau hoaks.

Tangkapan Layar yang Disunting

Berdasarkan penelusuran terhadap situs resmi Kantor Berita ANTARA, tidak ditemukan berita dengan judul sebagaimana yang tercantum dalam tangkapan layar unggahan tersebut.

Meski foto yang digunakan memang pernah dipublikasikan ANTARA, konteks dan judul asli pemberitaan sangat berbeda.

Judul asli berita tersebut adalah “Bahlil sebut dampingi Prabowo ke China bahas investasi hilirisasi”, yang sama sekali tidak membahas permintaan sumbangan kepada masyarakat atau kondisi kas negara.

Ini menunjukkan bahwa tangkapan layar yang digunakan dalam unggahan Facebook itu merupakan hasil manipulasi digital, yang bertujuan menyesatkan pembaca.

Penjelasan Pemerintah Mengenai Kas Negara

Terkait kondisi keuangan negara, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah memberikan klarifikasi bahwa pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) masih dalam kendali, meskipun pada Maret 2025 mencatatkan defisit sebesar Rp104,2 triliun.

“Jangan khawatir, tidak jebol APBN-nya,” tegas Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden di Jakarta.

Sri Mulyani juga menjelaskan bahwa realisasi defisit tersebut masih jauh di bawah target defisit tahunan yang dipatok sebesar Rp616,2 triliun (2,53 persen dari Produk Domestik Bruto/PDB).

Defisit per Maret 2025 bahkan hanya setara 0,43 persen dari PDB.

Selain itu, keseimbangan primer APBN tercatat masih surplus Rp17,5 triliun, yang menandakan kemampuan pemerintah dalam mengelola pembiayaan tanpa harus menambah utang baru secara tidak terkontrol.

Pendapatan dan Belanja Negara

Pendapatan negara hingga Maret 2025 tercatat sebesar Rp516,1 triliun atau 17,2 persen dari target tahunan. Sumber pendapatan ini mencakup:
  • Penerimaan perpajakan: Rp400,1 triliun
  • Penerimaan pajak: Rp322,6 triliun
  • Kepabeanan dan cukai: Rp77,5 triliun
  • Penerimaan negara bukan pajak (PNBP): Rp115,9 triliun
Sementara itu, belanja negara mencapai Rp620,3 triliun atau 17,1 persen dari target, yang disalurkan melalui:
  • Belanja pemerintah pusat: Rp413,2 triliun
  • Transfer ke daerah: Rp207,1 triliun
Belanja tersebut termasuk tunjangan hari raya (THR) bagi ASN dan TNI/Polri, bantuan sosial, subsidi energi, hingga manfaat pensiun.

Kesimpulan

Berdasarkan fakta dan penelusuran dari sumber terpercaya, tidak ada pernyataan dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang meminta masyarakat untuk menyumbangkan uang guna mengisi kas negara.

Unggahan yang beredar di Facebook terbukti menyesatkan dan memuat konten hoaks, dengan menyunting tangkapan layar dari media resmi untuk memutarbalikkan fakta.

Publik diimbau untuk lebih cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial, serta selalu merujuk pada sumber berita yang kredibel dan terverifikasi.

Dalam era digital seperti sekarang, literasi media menjadi salah satu benteng utama melawan penyebaran hoaks yang dapat menimbulkan keresahan dan memicu kegaduhan sosial.

Sumber: suara
Foto: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat menyampaikan keterangan seusai menghadiri rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (17/4/2025). ANTARA/Andi Firdaus/aa.

Komentar