Anak almarhumah Titiek Puspa, Petty Tunjung Sari, telah menolak tawaran musisi Ahmad Dhani, yang belum lama ini menawarkan diri untuk membantu menagihkan royalti lagu 'Kupu-Kupu Malam'.
Pentolan Dewa 19 itu sempat menyinggung hak royalti Titiek Puspa yang belum dibayarkan sepenuhnya oleh Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) serta band NOAH ketika melayat ke rumah duka Titiek Puspa.
"Titiek Puspa salah satu pencipta lagu yang belum full diberikan haknya oleh LMK. Malah banyak banget lagu Titiek Puspa yang dinyanyikan (penyanyi), termasuk sama NOAH," ucap Ahmad Dhani di tengah suasana duka meninggalnya Titiek Puspa.
Bila dibolehkan, Ahmad Dhani secara senang hati akan ikut turun tangan dalam hal penagihan kepada vokalis NOAH, yakni Nazril Irham atau yang akrab disapa Ariel NOAH.
"Kalau saya diberi kuasa untuk lagu-lagunya eyang Titiek, kita langsung telepon Ariel, 'Riel, jangan lupa, lagunya eyang Titiek kita yang pegang'," sambung Ahmad Dhani.
Petty Tunjungsari dan Titiek Puspa. [Instagram/pettytsm]
Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Petty Tunjung Sari. Ia lebih memercayakan pembayaran royalti lagu tersebut kepada label rekaman NOAH, yakni Musica.
"Kami tentu akan mengurusi. Karena selama ini, ibu kami meminta untuk memahami royalti. Dan ke depan pasti dibantu sama Musica, kita sudah seperti family best friend dan ibu satu itu memang sudah percayakan semua ke Musica ke WAMI," ujar Petty kepada awak media, Rau (23/4/2025).
Reaksi publik atas tawaran Ahmad Dhani
Di lain sisi, pernyataan Ahmad Dhani tersebut menimbulkan berbagai reaksi dari publik. Ada beberapa mendukung, tetapi tidak sedikit pula yang mempertanyakan niat suami Mulan Jameela itu.
Reaksi-reaksi kontra tersebut dilihat dalam utas akun X @IndoPopBase, yang ditulis hari ini, Kamis (24/4/2025). Mulanya, akun itu menyebutkan bahwa Petty Tunjung Sari telah menolak tawaran Ahmad Dhani.
"Anak perempuan Titiek Puspa, Petty Tunjung Sari, tolak tawaran Ahmad Dhani untuk mengurus royalti ibunya, karena keluarga telah memercayakannya ke Musica Studio," bunyi cuitan tersebut.
Di bawahnya, terdapat pernyataan Petty Tunjung Sari, "'Saya baru saja kehilangan ibu saya, ini adalah waktu yang sulit bagi keluarga kami'."
Dalam kolom komentar, sejumlah besar warganet curiga dengan tawaran Ahmad Dhani. Pasalnya, mantan suami Maia Estianty itu tidak ada kaitannya dengan Titiek Puspa.
Beberapa warganet lainnya juga heran mengapa Ahmad Dhani tidak menunjukkan empati lebih dulu kepada pihak keluarga yang baru saja ditinggalkan.
"Bukan keluarga, bukan kuasa hukum, bukan pemegang hak juga, malah gercep nyodorin tawaran buat ngurusin royalti ke Mbak Petty. Ini soal duka, recovery perasaan setelah berduka. Empati gratis loh, Dhani," kata seorang warganet.
"Kalo lo nggak bisa nunjukkin basic empati, jangan manfaatkan duka orang lain cuma buat kepentinganmu sendiri. Ini bukan waktu yang tepat buat diri lo jadi 'pahlawan'," sindir warganet lainnya.
Bahkan, ada warganet yang curiga bahwa Ahmad Dhani memiliki alasan terselubung di balik tawarannya itu.
"Setelah baca beritanya, ternyata ini motivasinya. Ada agenda pribadi," ujar seorang warganet, yang menyisipkan sebuah kutipan dari artikel.
"Ahmad Dhani, yang dikenal sebagai produser dan musisi, berencana untuk menagih royalti dari sejumlah musisi yang pernah menyanyikan lagu-lagu Titiek Puspa. Salah satu musisi yang menjadi perhatian yakni Ariel NOAH," bunyi kutipan yang disorot warganet itu.
Sebelumnya, Petty Tunjung Sari juga sempat menyentil ayah dari trio Al, El, dan Dul, itu yang membahas masalah royakti di waktu tidak tepat.
"Saya baru tiga hari, empat hari (ditinggal wafat). Saya belum masuk ke masalah royalti karena memang selama ini itu sudah diurus sama Musica," kata Petty Tunjung Sari pada 16 April 2025 pekan lalu.
Sumber: suara
Foto: Petty Tunjung Sari dan Ahmad Dhani (Instagram)
Artikel Terkait
Momen Jusuf Hamka Muak Difitnah Pemerintah, Padahal Negara Utang Rp 800 Miliar
Penahanan Ditangguhkan, Kades Kohod Bebas
Hakim Ali Muhtarom Simpan Uang Rp5,5 Miliar di Kolong Kasur, Komisi III DPR: Sangat Memalukan
APBN Tekor, Sri Mulyani Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun