Viral, Bocah SMP di Bandung Urus Pemakaman Ayahnya Sendirian, Hanya Berdua Tinggal di Kontrakan

- Jumat, 25 April 2025 | 20:50 WIB
Viral, Bocah SMP di Bandung Urus Pemakaman Ayahnya Sendirian, Hanya Berdua Tinggal di Kontrakan


MURIANETWORK.COM - 
Viral di media sosial seorang bocah yang masih duduk di bangku SMP mengurus ayahnya yang meninggal dunia sendirian di Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.

Sebuah video menyentuh hati beredar memperlihatkan tangisan seorang bocah laki-laki yang harus dihadapkan kehilangan seorang ayah yang telah diurusnya seorang diri.

Melansir dari akun Instagram @infokrw mengunggah video dengan suasana haru di sebuah kontrakan sang bocah dan sejumlah warga untuk membicarakan rencana pemakaman.

"Anak SMP di Bandung urus ayahnya sendirian hingga wafat. Tak kuasa menahan tangis saat menghubungi keluarganya," tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Jumat, 25 April 2025.

Dalam video terlihat, bocah berinisial R, 13 tahun itu tak kuasa menahan tangisnya saat akan menghubungi keluarganya terkait kabar kepergian sang ayah.

Di dalam kontrakan itu juga terlihat jenazah sang ayah yang sudah dibalut dengan kain jarik berwarna cokelat.

Ia mengaku tidak memikiki keluarga yang bisa diandalkan. Warga pun berusaha untuk menenangkan R dengan memberikan makan dan memintanya terus untuk berdoa.

Mengurus Ayahnya yang Sakit Sendirian


Dalam keterangan unggahan diketahui R memang telah tinggal dengan sang ayah yang mengidap penyakit kronis hanya berdua saja di sebuah rumah kontrakan.

Sehingga, ia yang hanya mengurus ayahnya dan mengandalkan bantuan dari uluran tangan para tetangganya.

R mengurus sang ayah yang mengidap penyakit kronis hingga menemani akhir hayatnya seorang diri.

Warga Tutut Membantu


Menurut keterangan R mengatakan bahwa ayahnya meninggal dunia di sampingnya saat tengah tertidur pada Minggu, 20 April 2025.

Menurut pengunggah video yang juga tetangga R, Eka Prasetia mengatakan bahwa R dan ayahnya baru seminggu tinggal di kontrakan tersebut.

"Sebelumnya mereka tinggal di Kampung Sindangsari," kata Eka.

Saat mengetahui ayah R meninggal dunia, para warga pun turut membantunya dengan memandikan, menyolatkan jenazah, dan menunggu kabar dari pihak keluarga.

Pihak Keluarga Datang


Diketahui, keluarga almarhum akhirnya datang dan Eka membantah bahwa keluarga R menelantarkan ayahnya.

"Stop soudzon ke pihak keluarga atau saudara R ya. Karena mungkin ada alasan kenapa mereka tidak bersama," katanya.

Keluarga datang sekitar pukul 20.00 WIB dan sepakat jenazah dimakamkan keesokan harinya pada Senin, 21 April 2025 pukul 09.00 WIB di Kampung Sindangsari RW 21.

Sumber: poskota

Komentar