Viral Pengantin Pria Dikeroyok Keluarga Istri Usai Akad Nikah di Sulteng, Diduga Gegara Mahar yang Kecil

- Sabtu, 26 April 2025 | 15:20 WIB
Viral Pengantin Pria Dikeroyok Keluarga Istri Usai Akad Nikah di Sulteng,  Diduga Gegara Mahar yang Kecil


MURIANETWORK.COM -
Sebuah video menayangkan detik-detik pengantin priya dikeroyok keluarga mempelai wanita beredar viral di media sosial.

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Desa Sendana, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (23/4/2025).

Dalam video yang dilihat Tribunjabar.id, peristiwa tersebut berawal ketika kedua pengantin yang tersenyum di dalam sebuah ruangan.

Pengantin pria itu memakai setelan jas dan celana berwarna abu-abu, kemeja putih, serta peci.

Sementara, pengantin wanita memakai kebaya modern berwarna abu-abu yang lebih muda, senada dengan kerudungnya.

Keduanya nampak berjalan semringah keluar dari ruangan tersebut.

Tiba-tiba saja segerombolan orang masuk ke dalam ruangan dan mengeroyok pengantin pria.

Sontak, suasana bahagia itu berubah menjadi mencekam. Beberapa orang berteriak panik dan ketakutan.

Lantas, seperti apa peristiwa selengkapnya?

Kapolsek Kasimbar Ipda Arman menyampaikan, pihaknya telah mengantongi identitas pengeroyok dalam video viral tersebut.

"Identitas terduga pelaku sudah kami kantongi, berinisial BI. Dia adalah keluarga dari pihak perempuan," kata Arman, Kamis (24/4/2025), dikutip dari TribunPalu.

Arman mengatakan, pelaku langsung kabur sebelum polisi sampai di lokasi kejadian.

Polisi pun belum mengetahui keberadaan pelaku.

Mengenai isu bahwa pengeroyokan tersebut dipicu nilai mahar yang dianggap kecil, pihak kepolisian belum bisa memastikan informasi tersebut.

"Itu masih simpang siur. Memang sebelumnya sempat ada ketidaksepakatan keluarga, tapi pernikahan tetap berlangsung setelah dibicarakan secara kekeluargaan," tuturnya.

Korban yang diketahui bernama Maulana pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah insiden itu terjadi.

"Korban sudah melapor ke Polsek kemarin, dan kami sudah buatkan laporannya. Kami juga telah memeriksa beberapa saksi," tegasnya.

Saat ini korban masih dalam kondisi kurang sehat dan mengalami memar di bagian wajah.

Polisi telah mengambil keterangannya dan berharap pelaku segera menyerahkan diri.

"Saya sudah mengimbau aparat desa untuk membantu melakukan pendekatan ke keluarga perempuan agar pelaku bisa dihadirkan ke kami," pungkas Arman.

Sumber: tribunnews

Komentar