MURIANETWORK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merespons kritik seorang remaja asal Bekasi, bernama Aura Cinta terkait larangan acara wisuda di sekolah.
Dilihat melalui tayangan YouTube KDM, Dedi menyampaikan pesan pedas kepada Aura yang tetap memaksakan adanya acara perpisahan dan wisuda sekolah meski kondisi ekonomi keluarga mereka terbatas.
Perdebatan ini bermula saat Dedi Mulyadi mengunjungi warga yang terdampak penggusuran di bantaran Kali Bekasi. Di tengah kunjungannya, ia berdialog dengan Aura yang merupakan siswi SMA 1 Cikarang Utara.
Pada kesempatan itu, Aura menyampaikan keinginannya untuk tetap mengikuti acara perpisahan sekolah, dengan biaya mencapai Rp1,2 juta. Gadis itu berpendapat, perpisahan sekolah penting untuk membukukan kenangan.
“Biar adil pak, semua murid itu biar bisa ngerasain perpisahan. Sanya ngerasa kalau gak ada perpisahan, kita (murid) gak bisa ngerasain kumpul bareng,” ujar Aura.
Namun, Dedi Mulyadi menilai keputusan tersebut keliru. Sebagai Gubernur, ia menyarankan lebih baik uang tersebut ditabung atau digunakan untuk kebutuhan lain yang lebih bermanfaat, salah satunya untuk biaya mengontrak rumah usai rumah Aura digusur.
"Tinggal aja di bantaran sungai, kenapa bergaya hidup seperti orang kaya? Ini harus dibenahi cara berpikirnya," tegas Dedi.
Dedi juga mengingatkan dengan tegas pentingnya sikap realistis dalam menghadapi keterbatasan ekonomi.
"Anda Miskin, tapi jangan sok kaya. Orang miskin itu harus tekan semua pengeluaran untuk membangun masa depan. Seluruh pengeluaran ditekan, digunakan untuk kegiatan positif, bisnis, pengembangan diri," kata dia.
“Lah, ini rumah gak punya, tinggal di bantaran sungai, ngapain protes-protes harus ada wisuda. Logikanya harus dipakai, hidup itu jangan sombong, ibunya buat ngontrak aja gak punya tapi anaknya merasa wisuda penting,” tandasnya.
Sejak dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat pada Februari 2025, Dedi memang konsisten menolak acara perpisahan sekolah dan study tour berbiaya mahal. Ia menilai kegiatan semacam itu hanya menambah beban orang tua. Bahkan, pada hari pertamanya menjabat, Dedi langsung mencopot kepala sekolah di Depok yang memaksakan pelaksanaan study tour keluar provinsi.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Aktivis Anti-Korupsi Lamongan Desak KPK Periksa Megawati dalam Kasus Hasto
Murka! Hercules Video Call Satpol PP yang Copot Spanduk GRIB Jaya di Senen: Pasang Lagi!
Viral Guru SMA Kasih Ulangan Gambar Alat Kelamin Masing-Masing
Ngaku miskin, terungkap Aura Cinta ternyata artis RCTI, tayangan Youtube Dedi Mulyadi diduga settingan