MURIANETWORK.COM - Baru-baru ini sedang viral di media sosial X, netizen beramai-ramai me-roasting Wapres Gibran soal unggahan YouTube diduga menyuntik jumlah like pada videonya.
Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming memang dikenal cukup aktif bermedia digital termasuk banyak menggunggah konten di YouTube.
Belakangan ini Gibran juga banyak menyuarakan anak muda untuk bisa mengikuti perkembangan digital, salah satunya dengan memahami tentang AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan.
Namun dalam sebuah video unggahannya yang berjudul 'Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia' warganet banyak menemukan kejanggalan pada jumlah suka dan penontonnya.
Bahkan pada tangkapan layar yang beredar, diketahui penonton video itu baru mencapai angka 3.993 namun jumlah like atau menyukai video itu sudah mencapai 47 ribu lebih.
Hal ini membuat netizen menduga sang wapres melakukan suntikan jumlah like pada konten YouTube miliknya.
Beragam komentar dari netizen dituangkan di media sosial X hingga menjadi viral.
"Trauma dihajar dislike netijen, channel YT wapres kini membeli puluhan ribu like utk videonya yg terbaru Sehingga meskipun yg nonton baru 3 ribuan, namun like yg dibeli sudah muncul 47 ribu," cuit netizen @Murtadha di X.
"Komentarnya menampar sekali. 'Se-sepele like YouTube aja nipu pake beli bot, apalagi suara rakyat?'," tulis akun @narkosu sambil membagikan tangkapan layar komentar lainnya dari warganet.
Ada juga yang berkomentar langsung di kolom komentar videonya dan mengajari bahwa suntikan like harus tunggu penonton banyak dulu.
"Minimal kalau mau suntik like tunggu viewnya tinggi dulu lah, ketauan kan tu jadinya, sekelas wapres masa gangerti? oh iya belum tanya AI," tulis akun @DIMSK340 di kolom komentar video YouTube Gibran.
Pembahasan soal Wapres Gibran ini menjadi topik hangat di X belaangan ini.
Bahkan hingga berita ini dimuat, kueri 'Wapres' masih menjadi trending karena terus dicuitkan oleh warganet.
Sumber: poskota
Artikel Terkait
AM Hendropriyono Sebut Pernyataan Purnawirawan TNI Terukur, Pengamat Intelijen dan Geopolitik: Tanda Perubahan Politik di Pemerintahan Prabowo
Diduga Setingan Saat Mendebat Dedi Mulyadi, Viral Detik-Detik Rumah Aura Cinta Dirobohkan
Belum Pernah Ada Sejarah Wapres RI Dipaksa Turun
Aktivis Anti-Korupsi Lamongan Desak KPK Periksa Megawati dalam Kasus Hasto