MURIANETWORK.COM - Dokter Tifa terus bongkar dugaan ijazah palsu Jokowi.
Dokter Tifa:
Kami sedang kumpulkan semua bukti-bukti semacam ini.
Dan saya juga punya datanya.
Data di KPU:
SD, SMP, SMA: Kosong!
Hanya ada 1 data: Fakultas Kehutanan UGM (yang tidak jelas Ijazahnya dimana).
Ketika semua data terkumpul maka gambaran puzzle penipuan terbesar sepanjang sejarah Indonesia, akan dipahami dengan mudah bahkan oleh anak SD sekalipun!
Sekali layar terkembang, pantang surut kembali!
BONGKAR TERUS!
ππ
Kami sedang kumpulkan semua bukti-bukti semacam ini.
β Dokter Tifa (@DokterTifa) April 28, 2025
Dan saya juga punya datanya.
Data di KPU:
SD, SMP, SMA: Kosong!
Hanya ada 1 data: Fakultas Kehutanan UGM (yang tidak jelas Ijazahnya dimana).
Ketika semua data terkumpul maka gambaran puzzle penipuan terbesar sepanjang⦠https://t.co/WmTm6KBr4a
MAKIN KETAR-KETIR JOKOWI!
Dr. Rismon Hasiholan Sianipar di podcast Abaraham Samad:
"Saya tidak pernah jumpa satu orang pun lulusan UGM yang takut atau malu-malu itu bang, menunjukkan ijazahnya itu bang. Malah bangga. Bahkan lebih tinggi dari bangga. Overconfident.
Makanya saya kaget ya, ketika ada alumni UGM tidak bangga sebagai alumni UGM.
Karena itu pencapaian akademik Pak Joko Widodo. Apalagi tahun 80-an itu orang lebih sulit masuk UGM ya? Apalagi Fakultas Kehutanan.
Saya menjumpai beberapa orang Batak yang dari kampung saya pun DO di Fakultas Kehutanan.
Oh gitu ya? Berarti susah ya?
Iya, dan kuliahnya 8-9 tahun. Makanya ketika dikatakan lulus 5 tahun, super smart.
Karena saya menjumpai beberapa senior saya yang dari kampung lulus 7-9 tahun dan mereka orang-orang pintar.
Kalau Pak Joko Widodo yang tembus 5 tahun benar, harusnya dia masuk kategori super smart dan harusnya sangat bangga bisa menempuh 5 tahun studi Fakultas Kehutanan UGM."
ππ
[VIDEO]
.
β π²ππ’πππππ (@Chynthia_K) April 27, 2025
IJAZAH KU
ADALAH
AIB KU.
. pic.twitter.com/ysZA7LqcNW
ANEH! CV Jokowi Saat Mendaftar Capres Mendadak 'Lenyap' di Situs KPU Jelang Sidang Ijazah, Ada Apa?
MURIANETWORK.COM - Kejadian misterius terus terjadi seputar ijazah Jokowi, yang dikabarkan palsu.
Padahal, sesuai jadwal, besok, Kamis (24/4/2025), akan digelar sidang perdana ijazah Jokowi ini di Pengadilan Negeri (PN) Solo.
Namun, kabar terbaru dari penggugat ijazah Jokowi, Muhammad Taufiq, curriculum vitae (CV) mantan Presiden ke-7 RI tersebut tiba-tiba hilang di situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Menurit Taufiq, CV Jokowi yang hilang tersebut terkait pencalonannya dalam Pilpres 2019 lalu.
Padahal, sambung Taufiq, riwayat dari rival Jokowi saat Pilpres 2019 yaitu Prabowo Subianto terlampir di situs KPU.
"Ketika kita membuka web KPU semua data calon presiden itu ada. Pak Jokowi itu tiba-tiba nggak ada. Di KPU itu, CV-nya tidak ada," katanya.
"Pak Prabowo itu di (Pilpres) 2019 itu ada. Dia sekolah di Westpoint, pendidikan SD sampai SMP ada, tapi Pak Jokowi (identitasnya) tidak ada," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Taufiq juga berbicara terkait temuannya soal ijazah Jokowi saat lulus SMA. Dia mengeklaim bahwa ijazah SMA Jokowi palsu.
Klaimnya tersebut berdasarkan ijazah pembanding milik rekan Jokowi saat SMA.
Taufiq menuturkan ijazah rekan Jokowi saat SMA tidak tertulis sebagai lulusan SMA Negeri 6 Surakarta, tetapi Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP).
Padahal, menurut informasi yang beredar, Jokowi merupakan lulusan SMA Negeri 6 Surakarta.
"Kita mendapat ijazah pembanding yang asli, teman sekolahnya Pak Jokowi tidak ada kata-kata SMA 6 (Surakarta tapi tertulis) SMPP atau Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP)," jelasnya.
Taufiq mengatakan dugaan ijazah SMA Jokowi adalah palsu lantaran SMA Negeri 6 baru berdiri pada tahun 1986. Padahal, Jokowi lulus SMA pada tahun 1980.
"Kita buktikan dengan silahkan cari laman yang memuat sejarah SMA 6. Pasti ketemu berdirinya itu tahun 1986," ujarnya.
"Dari fakta-fakta itu, kami meyakini memang ada something different yang coba disembunyikan dan itu bertentangan dengan prinsip-prinsip undang-undang keterbukaan informasi publik," jelasnya.
ππ
.
β π²ππ’πππππ (@Chynthia_K) April 22, 2025
SEBARKAN..!!
SEMUA ORANG HARUS TAHU TEMUAN TERBARU INI.
Jirr...π€¬ ini seperti kejahatan Yang Sudah DIKONDISIKAN secara Struktural..!!
. pic.twitter.com/r9ISN5cETj
CV di KPU tiba-tiba hilang?
β Dokter Tifa (@DokterTifa) April 23, 2025
Apakah sedang ada operasi penghilangan barang bukti? https://t.co/1OisIvuqWK
Lho..???
β Maria A. Alkaff (@MariaAlkaff_) April 23, 2025
Data Curiculum Vitae Pak Jokowi hilang di Website KPU ??
Kok bisa???
Sc:
π₯ bakinupdate pic.twitter.com/sTXRm0bwVg
Sebelumnya, Taufiq melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Solo terkait dugaan ijazah palsu pada Senin (14/4/2025) lalu.
Dia beralasan melayangkan gugatan tersebut lantaran Jokowi belum pernah menunjukkan ijazah miliknya ke publik.
"Sampai hari ini Pak Jokowi belum pernah menunjukkan ijazahnya itu di hadapan masyarakat secara jelas. Pengacaranya atau siapa yang ditunjuk beliau."
"Ketika mereka menunjukkan itu dengan surat kuasa itu sah. Tapi kalau ijazahnya sampai hari ini kan nggak ada. Harapannya ditunjukkan biar jelas," ungkap Koordinator Tim Hukum, Andhika Dian Prasetyo, di PN Solo.
Andhika menuturkan ada beberapa data yang beredar, tidak sinkron dengan data yang diklaim oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) beberapa waktu lalu.
Adapun data yang dimaksud salah satunya dari unggahan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama.
Sebagai informasi, Dian sempat mengunggah foto yang diklaim olehnya adalah ijazah asli dari Jokowi.
Andhika menyebut dari data tersebut, pihaknya menemukan beberapa ketidaksingkronan dari pembimbing dan penanggalan ijazah yang ditulis sebelum lembar pengesahan skripsi.
"Misalnya seperti yang kami kutip dalam video YouTube Kementerian Sekretariat Negara. Waktu itu berkunjung ke UGM, pembimbing Pak Kasmujo, sedangkan dalam surat lembar pengesahan Prof. Achmad Sumitro," katanya.
"Yang paling fatal ada ketidaksesuaian ijazah dan lembar pengesahan dari website UGM," imbuhnya.
"Lembar pengesahan 14 November 1985, tetapi ijazah yang beredar tanggal 5 November 1985. Apa ya wajar ijazah lebih dulu muncul daripada lembar pengesahan skripsi," sambung Andhika.
Pada kesempatan yang sama, Andhika juga membantah, pengajuan gugatan telah kalah dan tidak terbukti.
Menurutnya, keabsahan ijazah Jokowi belum benar-benar diuji di pengadilan.
Adapun yang dimaksud Andhika adalah terkait gugatan dari Eggi Sudjana yang ditolak oleh Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat pada April 2024 lalu.
Andhika menganggap putusan tersebut bukan tidak mengabulkan gugatan, tetapi merasa bahwa gugatan yang dilayangkan tidak berhak diadili oleh PN Jakarta Pusat.
"Tidak ada yang mengatakan menang atau kalah. Tetapi di situ dinyatakan NO. Yang artinya pengadilan merasa tidak berhak mengadili perkara tersebut. Jadi belum masuk substansi," jelasnya.
[FULL VIDEO]
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Minta Wartawan Keluar Saat Acara Danantara, Prabowo: Saya Banyak Menegur Direksi, Kan Gak Enak
Tuntutan Pergantian Wapres Harus Ditanggapi Serius Presiden, Komaruddin Watubun: Itu Purnawirawan yang Bukan Kelas Abal-abal
Viral Video Pelatih Futsal Banting Siswa SD di Surabaya, Korban Alami Cedera Berat
Terbongkar Jejak Digital Sosok Aura Cinta: Remaja Debat dengan Dedi Mulyadi Ternyata Pernah Jadi Bintang Iklan Pinjol