Sentilan Menohok Menag Yaqut Terhadap Arya Wedakarna: Jangan Ada Rasis di Indonesia

- Minggu, 07 Januari 2024 | 17:01 WIB
Sentilan Menohok Menag Yaqut Terhadap Arya Wedakarna: Jangan Ada Rasis di Indonesia

murianetwork.com - Menag Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pernyataan yang berbau rasisme atau SARA tidak boleh ada di Indonesia.

Menurut Menag, Indonesia adalah bangsa yang dibangun atas dasar keberagaman ras, suku, budaya, dan agama.

Hal tersebut disampaikan Menag sebagai respons terhadap pernyataan kontroversial yang dilontarkan oleh Arya Wedakarna.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Besok 12 Januari 2024 Bertema Agar Dicintai Rasulullah SAW Berdasarkan Al Quranul Karim

"Yang berbau rasisme itu gak boleh ada di Indonesia ini. Indonesia ini berdiri karena semua ras, semua golongan. Semua perbedaan yang kita miliki ini justru yang memerdekakan kita, yang menjaga negara kita," kata Menag.

Pernyataan Menag ini muncul sebagai tanggapan atas video yang beredar luas di media sosial, di mana Arya Wedakarna terlihat berbicara dengan nada tinggi dalam sebuah rapat bersama Kanwil Bea Cukai.

Baca Juga: INFO BMKG: Perkiraan Cuaca Besok 8 Januari 2024 Wilayah Jakarta dan Sekitarnya

Arya Wedakarna dalam video tersebut meminta agar petugas frontliner sebaiknya merupakan putra dan putri daerah tanpa menggunakan penutup kepala atau hijab yang biasa dipakai wanita muslimah.

Menag Yaqut menyerukan kepada Arya Wedakarna untuk memahami sejarah Indonesia.

Baca Juga: BREAKING NEWS Harga Mobil Baru Mitsubishi Xpander Awal Tahun Baru 2024 Mengalami Kenaikan Rp3 Juta di Semua Tipe

"Kalau ada orang apalagi anggota DPD kemudian berlaku rasial, saya kira dia harus ngerti lagi, harus belajar lagi soal Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama (Kemenag) I Nengah Duija mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan menjaga kerukunan di Indonesia, terutama menjelang tahun politik.

Baca Juga: Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan Polda Metro Jaya Saat Acara Debat Capres Besok 7 Januari 2024

"Kami harapkan supaya menjelang tahun politik ini kita membangun hubungan, saling menghormati," jelasnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarfajar.com

Komentar