murianetwork.com- Ganda Putra wakil Indonesia sepertinya belum bisa menunjukkan permainan terbaik mereka dalam ajang internasional.
Fajar/Rian dalam dua pertandingan terakhir menunjukkan bahwa hanya mampu mencapai babak delapan besar.
Hasil ini tentu masih belum memuaskan dan menunjukkan adanya kekurangan yang perlu diperbaiki.
Baca Juga: Perang Dingin Gibran dan Cak Imin Berlanjut di Debat Keempat Pilpres 2024
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah kemampuan dalam menutup permainan di depan net untuk tetap dapat melakukan serangan.
Hal itu disampaikan oleh pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Mirana di Jakarta, Minggu (21/1/2024).
Menurut Aryono, pola pertahanan juga perlu diperketat, serta mengurangi unforced error terutama dalam servis dan pengembalian servis.
Baca Juga: Puan Titip Program Insentif untuk RT ke Ganjar Pranowo Saat Kampanye Akbar di Sidoarjo
Selain itu, penting juga untuk meningkatkan fighting spirit, sehingga dapat memberikan respons yang cepat saat tertekan dan tetap fokus saat unggul.
Sebagaimana diketahui, Bagas/Fikri mengalami kekalahan di babak awal melawan pemain unggulan dari India dan Denmark.
Perbaikan dalam permainan di depan net dan peningkatan ketenangan dalam bermain perlu terus dilakukan untuk mengurangi unforced error.
Baca Juga: Kesempatan Terakhir Ammar Zoni Hanya Dua Jam Temui Ayahnya Sebelum Meninggal Dunia
Leo/Daniel juga mengalami kekalahan di babak awal oleh pemain Denmark dalam dua pertandingan terakhir.
Perbaikan dalam rotasi menyerang dan serangan balik perlu diperhatikan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indotren.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC