murianetwork.com - Jepang dan Indonesia akan bertemu di pertandingan lanjutan Grup D Piala Asia 2023 (AFC Qatar 2023).
Skuad Garuda akan bertarung melaawan Samurai Biru pada hari Rabu, 24 Januari 2024 di Al Thumama Stadium, Qatar.
Kekalahan mengejutkan Jepang 2-1 dari Irak pada Matchday kedua Piala Asia 2023 mengharuskan Samurai Biru bekerja lebih keras.
Baca Juga: Peluang Lolos Indonesia ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Sementara Indonesia menghidupkan kembali harapan masuk ke Babak 16 Besar dengan kemenangan 1-0 atas Vietnam.
Jepang mungkin akan bertemu Indonesia di Piala Asia AFC untuk pertama kalinya tetapi mereka akan mengandalkan rekor sempurna mereka, yakni tidak kalah dari lawan baru dalam sembilan pertemuan sebelumnya.
Dan tentu saja 3 poin jadi Incaran anak asuh Hajime Moriyasu tersebut.
Baca Juga: Piala Asia 2023: Indonesia Punya Peluang Lolos Babak 16 Besar Jika Hasil Imbang Dengan Jepang
Sedangkan Indonesia selalu mencetak gol dalam dua pertandingan terakhirnya di Piala Asia AFC.
Jika nanti mampu menjebol gawang Jepang, sebuah gol memberi Skuad Garuda rekor mencetak gol terpanjang dalam sejarah kompetisi.
Melansir AFC, Indonesia telah melakukan 37 pelanggaran pada Piala Asia AFC edisi kali ini, tertinggi dari semua tim di Grup D dan 10 kali lebih banyak dari Jepang (27), faktanya, Vietnam (15) dan Irak (15) telah melukan tujuh pelanggaran lebih sedikit dibandingkan Indonesia.
Baca Juga: AFC Asian Cup 2023: Ini Skema Timnas Indonesia Untuk Lolos Ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Takumi Minamino telah memberikan tiga kontribusi gol (2 gol, 1 assist) di Qatar 2023; dia tinggal dua langkah lagi untuk menjadi kontributor gol tertinggi bersama untuk Jepang dalam satu edisi kompetisi (Yuya Osako pada tahun 2019; Naohiro Takahara pada tahun 2007 – masing-masing 5 gol) sejak tahun 2007.
Kedua tim masih berpeluang lolos Babak 16 Besar Piala Asia 2023.
Dan pertandingan terakhir melawan Jepang sangat menentukan bagi Skuad Garuda maupun Samurai Biru.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: purwokertoinsight.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC