DEPOK (eNBe Indonesia) - Jepang dan Indonesia bukan lawan baru di sepak bola. Kedua negara memiliki sejarah panjang pertemuan di lapangan.
Ada banyak ragam fakta menarik yang bisa dikumpulkan untuk menambah pengetahuan penggemar jelang pertandingan. Berikut beberapa di antaranya yang disarikan dari berbagai sumber, dikutip RRI, Rabu (24/1)
Pertemuan Pertama
Jepang dan Indonesia kali pertama bertemu di ajang Asian Games 1954. Saat itu Indonesia menang dengan skor 5-3.
Baca Juga: Bantai Middlesbrough 6-1, Chelsea Tunggu Pemenang Antara Liverpool Vs Fulham di Final Carabao Cup
Pencetak Gol Pertama
Ramang adalah pencetak gol pertama pertandingan Jepang vs Indonesia pada 1954 tersebut. Ramang yang merupakan penyerang Timnas Indonesia membobol gawang Jepang pada menit ke-10.
Skor Terbesar
Dalam sejarah pertemuan Jepang dan Indonesia, skor terbesar terjadi saat Turnamen Merdeka di Kuala Lumpur edisi 1968. Saat itu Indonesia menang atas Jepang dengan skor 7-0, tetapi skuad ‘Nipon’ yang ditugaskan adalah tim lapis kedua.
Baca Juga: Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo Merasa Tidak Dibuntuti Presiden Jokowi Saat Kampanye di Sejumlah Daerah
Head to Head
Total sudah 15 pertandingan saat Jepang dan Indonesia bertemu di lapangan. Hasilnya Jepang menang 8 kali, Indonesia menang 5 kali, dan sisanya seri.
Perdana di Piala Asia
Qatar 2023 menjadi pertemuan pertama Jepang dan Indonesia di putaran final Piala Asia. Sebelumnya terkait pertandingan Piala Asia, dua negara ini hanya pernah bertemu di kualifikasi edisi 1968.
Pertemuan Terakhir
Jepang dan Indonesia terakhir kali bertemu di kualifikasi Piala Dunia 1990. Pertandingan berlangsung pada 11 Juni 1989 dan hasilnya Indonesia kalah 0-5.
Baca Juga: Cek Besaran Dana Dan Kewajiban Penerima Dana Program Indonesia Pintar Atau PIP
Wasit Jepang vs Indonesia
Khamis Mohamed Al-Marri ditunjuk AFC sebagai wasit pertandingan Jepang vs Indonesia. Ia adalah wasit yang berasal negara tuan rumah Piala Asia 2023, yaitu Qatar.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: enbeindonesia.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC