JemberNetwork.com - Indonesia Masters 2024 sudah menyelesaikan pertandingan hari pertama yang berlangsung pada Selasa (23 Januari 2024) kemarin.
Pertandingan tersebut menyajikan babak kualifikasi untuk semua sektor serta babak pertama untuk ganda putra dan ganda putri.
Sayangnya, hasil yang kurang baik harus dirasakan oleh salah satu ganda putri andalan Indonesia di babak pertama turnamen BWF super 500 tersebut.
Dilansir JemberNetwork dari situs resmi BWF, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal ke babak kedua Indonesia Masters 2024.
Diunggulkan sebagai pasangan unggulan kedua di turnamen ini, nyatanya tak menjamin Apriyani/Fadia bisa melaju jauh saat bertanding di rumah sendiri.
Apriyani/Fadia justru takluk dua set langsung dari ganda putri Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen pada laga perdana turnamen yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Indonesia tersebut.
Di set pertama, Apriyani/Fadia harus menyerah dengan skor 14-21. Meski sempat unggul diawal-awal set kedua, tapi Apriyani/Fadia masih belum berhasil meraih kemenangan dan kalah dengan skor 17-21.
Duel ganda putri di babak 32 besar Indonesia Masters 2024 ini berlangsung selama 44 menit.
Ini menjadi kekalahan pertama Apriyani/Fadia atas pasangan Belanda setelah sebelumnya selalu menang. Head to head keduanya menjadi 2-1 dengan keunggulan untuk Apriyani/Fadia.
Sementara itu, ganda putri tuan rumah lainnya yang juga terhenti di babak pertama Indonesia Masters 2024 adalah Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi.
Pasangan tuan rumah ini dikalahkan rekannya sendiri, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum dua set langsung dengan skor 18-21 dan 13-21 dalam durasi 51 menit.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Dituding Bukan Wanita, Petinju Aljazair Imane Khelif Menangis: 'Allah Bersama Saya, Allahu Akbar'
Kontroversi Olimpiade Paris: Izinkan Atlet Transgender Ikut Tinju Wanita, Lawan Auto Babak-belur!
Raih Medali Perak, Gaya Santai Atlet Penembak Turki Jadi Sensasi di Olimpiade Paris 2024
Belal Muhammad, Petarung Palestina Pertama yang Raih Gelar Juara UFC