Pelatih Tunisia Mengundurkan Diri Setelah Tersingkir Secara Mengejutkan Dari Piala Afrika

- Kamis, 25 Januari 2024 | 05:31 WIB
Pelatih Tunisia Mengundurkan Diri Setelah Tersingkir Secara Mengejutkan Dari Piala Afrika

DKLIKNEWS - Jalel Kadri telah meninggalkan perannya sebagai pelatih Tunisia menyusul tersingkirnya tim tersebut lebih awal dari Piala Afrika setelah finis di posisi terbawah grup mereka di Pantai Gading pada Rabu dan tidak mencapai target pra-turnamennya. dari tempat semifinal.

Kadri, yang memimpin tim di Piala Dunia di Qatar saat mereka mengalahkan Prancis, membuat pengumuman tersebut dalam wawancara televisi pasca pertandingan menyusul hasil imbang 0-0 dengan Afrika Selatan yang memastikan tersingkirnya mereka.

Berbicara kepada beIN Sports, Kadri mengatakan kontraknya akan otomatis habis karena Tunisia gagal mencapai babak semifinal yang merupakan syarat minimal.

Baca Juga: Gareca Asal Argentina Akan Mengambil Alih jJabatan Pelatih Baru Chile

Ketika ditanya apakah ini berarti dia telah resmi mengundurkan diri, Kadri menjawab: "Ini adalah keputusan saya dan kontrak saya."

Pria berusia 52 tahun itu awalnya ditunjuk sebagai pelatih sementara Tunisia hanya beberapa hari sebelum mereka bertemu Nigeria di babak 16 besar Piala Afrika 2021 setelah pelatih saat itu Mondher Kebaier terjangkit COVID-19.

Kadri mengambil alih jabatan pelatih secara permanen setelah Tunisia tersingkir di perempat final di tangan Burkina Faso dan membimbing Tunisia di Piala Dunia 2022, di mana mereka gagal melewati babak penyisihan grup meski meraih kemenangan mengejutkan atas juara bertahan Prancis.

Dia menawarkan pengunduran dirinya setelah turnamen tersebut tetapi Federasi Sepak Bola Tunisia menolaknya dan malah memperpanjang kontraknya selama 12 bulan lagi.
Baca Juga: Chicharito Kembali Ke Klub Masa Kecilnya Chivas

Kadri mengatakan dia memikul tanggung jawab penuh atas hasil mengecewakan Tunisia dalam kampanye Piala Afrika mereka.

“Kekalahan melawan Namibia di laga pertama berdampak pada psikologis kami, dan kami seharusnya tidak kalah. Kami membaik saat melawan Mali, dan hari ini melawan Afrika Selatan, tapi kami tidak efisien dalam menyerang,” ujarnya.

Kadri adalah pelatih keenam yang menjadi pelatih di Piala Afrika yang dipenuhi kejutan ketika Chris Hughton dari Ghana, Djamel Belmadi dari Aljazair, dan Jean-Louis Gasset dari tuan rumah Pantai Gading juga telah dibebaskan dari tugas mereka.

Tom Saintfiet dari Gambia mengundurkan diri setelah timnya tersingkir dari babak penyisihan grup dan pemain Tanzania Adel Amrouche diskors oleh federasinya setelah larangan bermain delapan pertandingan dijatuhkan padanya oleh Konfederasi Sepak Bola Afrika atas komentarnya tentang Maroko.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dkliknews.com

Komentar