Timnas U-20 Dua Kali Kalah dalam Ujicoba Internasional

SINAR HARAPAN--Pelatih timnas Indonesia U-20 Indra Sjafri mengatakan kurangnya fokus para pemainnya di menit akhir jadi penyebab kekalahan dalam dua kali uji coba internasional melawan Thailand pada Jumat dan Uzbekistan di Stadion Madya GBK, Jakarta, Selasa malam.

Indonesia U-20 kalah 1-2 dari Thailand dan kemudian kalah lagi 2-3 oleh Uzbekistan.

Dari dua laga itu, Indonesia sama-sama kemasukan gol di menit-menit akhir seperti dari gol pemain Thailand Pikanet Laohawiwat pada menit ke-90 3 dan juga gol dari Uzbekistan melalui Khayrullaev Ravshan pada menit ke-87.

“Mengenai dua pertandingan ya saya pikir masalah fokus di akhir-akhir babak,” ucap Indra pada jumpa pers setelah laga melawan Uzbeksitan di Jakarta, Selasa.

Selain itu, pelatih 60 tahun itu juga mengeluhkan komunikasi antar pemainnya yang belum terbangun dengan baik. Dalam hal ini, ia menyoroti proses gol kedua Uzbekistan yang dicetak Kurbonov Ozodbek yang semula berupaya melakukan crossing, tetapi bola malah masuk ke gawang sendiri setelah kiper Rifky Tofani gagal menggapai bola.

“Terus juga tadi gol kedua dari Uzbekistan karena tidak adanya mungkin koordinasi dan komunikasi dan orang yang melakukan crossing, sebenarnya dia akan melakukan crossing tetapi bola masuk ke gawang,” ucap Indra.

Mengenai dua evaluasinya itu, Indra mengatakan kesalahan-kesalahan tersebut merupakan sesuatu yang wajar dalam proses panjang membentuk tim usia muda. Ia pun mengatakan cepat atau lambat timnya akan jauh bermain lebih baik dari saat ini.

“Jadi hal-hal kecil seperti itu, ya mungkin Ini kan tim baru berproses dan saya bisa pastikan nanti tim ini dari waktu ke waktu akan jauh lebih baik dari yang sekarang,” kata Indra.

“Pengalaman saya memegang tim kalau tim usia muda memang butuh waktu, memang butuh proses kecuali tim-tim yang usia 23 tahun, ini baru pemain-pemain yang masih labil kadang-kadang dia bagus, kadang-kadang dia turun,” tambahnya.

Berbenah

Penggawa timnas Indonesia U-20 Kadek Arel Priyatna ingin timnya segera berbenah setelah dua kekalahan uji coba internasional 1-2 dari Thailand U-20 di Stadion Utama GBK, Jakarta, pada Jumat (26/1) dan 2-3 dari Uzbekistan U-20 di Stadion Madya GBK, Jakarta, Selasa.

Hal ini dikatakan Kadek karena ia ingin timnya lebih kompak dan lebih siap menatap pergelaran terdekat yaitu Piala AFF U-19 2024 saat Indonesia menjadi tuan rumah.

“Saya mungkin sedikit saja menambah dari Coach Indra mengenai pertandingan tadi tentu saya sebagai pemain juga tidak ingin hasilnya seperti ini tapi kita sebagai pemain tugasnya adalah membenahi dimana kita perlu berbenah dari fisik, taktikal semua untuk menjelang AFF nanti kita bisa siap untuk bermain di sana,” kata Kadek setelah laga melawan Uzbekistan, Selasa.

Dari dua laga uji coba, berperan sebagai kapten tim, Kadek menjadi pemain yang mendapatkan menit terbanyak karena selalu tampil penuh dari dua laga tersebut.

“Harapannya ke depan sering bareng ya kita, udah kalah dua kali tentu saya sebagai pemain juga ingin bekerja keras dan lebih siap lagi di Piala AFF nanti,” kata Kadek.

Pesepak bola 18 tahun itu pun mengatakan selalu dipercaya pelatih Indra Sjafri untuk tampil penuh dari dua laga adalah karena tak lepas menit bermainnya yang sudah banyak bersama klub Bali United.

Ia mengatakan dari banyaknya menit bermain di klubnya itu membantunya tampil tenang dan percaya diri bersama lambang Garuda di dada.

“Pasti kalau saya sendiri udah mungkin beberapa kali dikasih kesempatan pelatih Bali United pasti saya sangat senang, sangat terbantu sekali dimana saya bermain di sini menyesuaikan aja. Hanya kalau sisi mental sudah biasa,” kata pemain yang telah tampil 16 kali di semua kompetisi musim ini bersama Bali United tersebut.

“Ya pasti menurut saya pengalaman itu sangat penting ya, dimana kita sering bermain itu lebih enak,” lanjutnya.