Kontroversi di Konferensi Pers Pelatih Irak Jesus Casas: AFC Melarang Jurnalis dari Meliput Turnamen Mendatang

- Rabu, 31 Januari 2024 | 07:31 WIB
Kontroversi di Konferensi Pers Pelatih Irak Jesus Casas: AFC Melarang Jurnalis dari Meliput Turnamen Mendatang

murianetwork.com - Pada hari Selasa setelah kekalahan Irak 3-2 dari Yordania dalam babak 16 besar Piala Asia, konferensi pers pelatih Jesus Casas (50) dihantui oleh tindakan kasar beberapa jurnalis Irak.

Mereka menghujat Casas dan lebih dari lusinan dari mereka bahkan keluar sambil menuding jari pada pelatih asal Spanyol tersebut.

Mengutip pernyataan resmi AFC, mereka mengonfirmasi larangan meliput tidak hanya Piala Asia saat ini tetapi juga turnamen AFC di masa depan bagi para individu yang bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

Penyebab Kericuhan: Kartu Merah untuk Aymen Hussein

Irak dikalahkan dengan skor 3-2 oleh Yordania dalam pertandingan di mana penyerang Irak, Aymen Hussein, yang juga menjadi top skor turnamen, diusir keluar akibat selebrasi golnya yang kontroversial.

Kartu merah tersebut memberi keuntungan kepada Yordania, yang berhasil membalikkan keadaan ketika tertinggal 2-1 dan mencetak dua gol tambahan di waktu tambahan untuk mengeliminasi Irak dan melangkah ke babak perempat final.

Reaksi dan Konsekuensi dari AFC dan Asosiasi Sepak Bola Irak

AFC secara tegas mengutuk perilaku tidak teratur dan agresif tersebut, mengambil sikap nol toleransi terhadap tindakan semacam itu.

Mereka memutuskan dengan cepat untuk melarang individu-individu yang bertanggung jawab dari meliput Piala Asia dan turnamen AFC di masa depan.

Asosiasi Sepak Bola Irak juga mengecam tindakan jurnalis tersebut, menyebutnya sebagai "tanda hitam dalam sejarah media Irak" dan menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak memiliki hubungan dengan media Irak yang otentik.

Konflik dengan Wasit Iran Alireza Faghani

Selain itu, AFC juga mengutuk penargetan terhadap wasit Iran, Alireza Faghani, setelah kartu merah yang dikeluarkan kepada Hussein mengubah jalannya pertandingan.

Faghani, yang pernah dinobatkan sebagai Wasit Terbaik AFC pada 2016 dan 2018, mendapat ancaman dan pelecehan di media sosial.

Football Australia menyatakan dukungan terhadap Faghani dan keluarganya, bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk melindungi mereka.

Pesan AFC tentang Fair Play dan Penghormatan

Halaman:

Editor: RickyYP

Sumber: Flash Score

Tags

Rekomendasi

Terpopuler

Terkini

x

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: adawarta.com

Komentar

Terpopuler